Perolehan Suara Seret, Caleg PAN-Gerindra Ngamuk

Perolehan Suara Seret, Caleg PAN-Gerindra Ngamuk
Perolehan Suara Seret, Caleg PAN-Gerindra Ngamuk

jpnn.com - JAYAPURA - Perbuatan memalukan dipertontonkan dua orang calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Nabire. Minim meraih suara, membuat caleg tersebut ngamuk dan merusak kantor balai desa dan pangkalan ojek.

Tak cuma itu, anggota PPS bernama Syaiful Bahri juga dianiaya. Akibat pengeroyokan ini Syaiful harus dilarikan ke RSUD Nabire karena mengalami luka robek di bagian kepala.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Sulistyo Pudjo membenarkan kejadian tersebut. Kejadiannya Kamis (10/4) pagi sekitar pukul 08.30 WIT di SP 4 Distrik Topo Kabupaten Nabire.

"Saat dilakukan penghitungan suara masih berlangsung di TPS 2 Distrik Topo, salah satu Caleg atas nama Minggus Madai, Caleg Nomor Urut 4 dari PAN dan Abner Madai dari Gerindra hampir tak mendapat suara," beber Sulistyo.

Orang tua caleg yang juga tak terima karena suara anaknya minim, kemudian mengerahkan massa sekitar 40 orang menuju balai Desa Topo, kemudian meminta suara ke KPPS untuk anak-anaknya.

Saat massa berdatangan, Syaiful Bahri mencoba menenangkan situasi. Namun massa yang keburu jengkel langsung memukul Syaiful menggunakan linggis di bagian kepala kaki dan tangan. Informasi yang diperoleh korban mengalami luka parah.

"Selain melukai Syaiful, massa juga merusak balai desa dan merobohkan pos ojek di SP1 dan SP3," kata Pudjo.

Tindakan seperti menurut Pudjo sangat bertolak belakang dengan sikap menerima apapun hasil perolehan suara. Perbuatan ini kata Pudjo bukan tindakan seorang calon wakil rakyat yang melakukan aksi brutal ketika banyak tak memilihnya.

JAYAPURA - Perbuatan memalukan dipertontonkan dua orang calon anggota legislatif (Caleg) di Kabupaten Nabire. Minim meraih suara, membuat caleg tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News