Bank Mandiri Ganti Komisaris

jpnn.com - JAKARTA - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Mandiri (persero) Tbk memutuskan untuk mengganti jajaran dewan komisaris. Kursi komisaris utama yang sebelumnya diduduki oleh Edwin Gerungan kini digantikan Mahmuddin Yasin.

Selain itu, Abdul Azis dan Askolani ditunjuk sebagai komisaris bank dengan aset terbesar di tanah air tersebut. Sedangkan jajaran komisaris independen yang baru terdiri dari Pradjoto, Krisna Wijaya, Anton Hermanto Gunawan, dan Aviliani.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penggantian jajaran komisaris tersebut merupakan keputusan pemegang saham mayoritas yang dikuasakan pada Kementerian BUMN. ”Pergantian pengurus ini tidak akan memengaruhi kinerja. Kami akan tetap melanjutkan target menjadi bank terbaik di Asia Tenggara pada 2020 mendatang,” katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri, Rabu (21/5).

Namun demikian, Budi mengatakan, jatuh tempo jabatan beberapa komisaris tersebut sebetulnya masih beberapa tahun lagi. Misalnya jabatan Gunarni yang berakhir tahun depan. Sedangkan jabatan Wahyu dan Agus masih empat tahun lagi. ”Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) memungkinkan adanya penggantian komisaris. Selain itu untuk Wahyu Hidayat dan Agus Supriyanto telah mendapatkan penugasan baru dari Kementerian BUMN,” ujarnya. 

Di sisi lain, Bank Mandiri terus berupaya meningkatkan fungsi intermediasinya. Hingga akhir Maret 2014, pertumbuhan kredit perseroan sebesar 20,1 persen menjadi Rp 470,4 triliun, dari Rp391,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Net NPL (non performing loan/rasio kredit bermasalah) tercatat 0,67 persen. Dalam penyaluran kredit tersebut, sebesar Rp 356,8 triliun diperuntukkan kredit sektor produktif. (gal/sof)