Azwar Abubakar Terima Penghargaan dari ITB
jpnn.com - JAKARTA--Belum genap sebulan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Banda Aceh, hari ini (3/7) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar mendapat penghargaan Ganesa Prajamanggala Bakti Adiutama dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Penyerahan penghargaan dilakukan Rektor ITB Prof Ahmaloka, PhD dalam sidang terbuka ITB dalam rangkaian peringatan 94 tahun pendidikan teknik di Indonesia di Kampus ITB, Bandung, Kamis (3/7).
Penghargaan juga diberikan kepada 17 orang alumni ITB, antara lain Marzan A. Iskandar, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Selain itu ada enam instansi yang mendapatkan penghargaan, yaki JICA, KOICA, USAID, PT MEDCO, PT CHEVRON PACIFIC INDONESIA, dan PT TOTAL EPI.
Dalam kesempatan itu, Azwar Abubakar menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul 'Reformasi Birokrasi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa'.
Menurut dia, pentingnya reformasi birokrasi didasarkan pada fakta bahwa keberhasilan pembangunan di beberapa negara, seperti Korea dan China terletak pada upaya sistematis dan sungguh-sungguh untuk memperbaiki sistim, sruktur, dan budaya dalam birokrasi.
"Perbaikan kualitas birokrasi di tanah air juga akan terjadi bila struktur organisasi pemerintah pusat dan pemda dibangun berdasarkan kinerja program nasional yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015 2019," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Belum genap sebulan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Negeri Banda Aceh, hari ini (3/7) Menteri Pendayagunaan Aparatur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta
- SIS Preschool Sedayu City Usung Kurikulum Berbasis Riset, Perkuat STEAM
- Kreasi Sampah di SDN Sawah Baru 01 Demi Bumi Lestari
- Mau Kuliah Sambil Kerja? Yuk di UHAMKA
- Prof. Kumba Bantah Melakukan Pencatutan Nama dalam Publikasi Jurnal Internasional