Anindito Respati Giyardani Penemu Tongkat Narsis alias Tongsis
Bermodal Rp 1 Juta, Kini Dipatenkan di Amerika
jpnn.com - Fenomena selfie seolah tak terbendung. Bahkan, kini tongkat "pembantu" agar selfie bisa diambil dari jarak jauh banyak dijual bebas. Tak banyak yang tau, tongkat yang disebut tongsis itu adalah hasil inovasi pemuda Indonesia. Dia adalah Anindito Respati Giyardani. Semboyannya: narsis atau mati.
FATIH MUFTIH - Singapura.
RABU (11/6) malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat, cuaca Singapura begitu panas. Lantaran tak betah berdiam diri di hotel, wartawan media ini memilih berjalan-jalan. Kebetulan seorang teman di kamar sebelah, juga sedang ingin menikmati suasana malam di negeri singa.
Dengan mengendarai moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT), kami menuju kawasan Orchard. Tak sampai 10 menit dari stasiun Dhoby Ghaut. Kata teman media koran ini, kami akan menemui seseorang yang dianggapnya sebagai hantu di dunia jejaring sosial.
Bertempat di Oriole cafe di kawasan Somerset, kami menjumpai hantu jejaring sosial itu. Perawakannya justru berbanding terbalik dengan hantu. Kepalanya memang plontos, tapi bukan tuyul. Badannya tegap tinggi dengan perut yang sedikit buncit. "Gue Babab," katanya, mengenalkan diri.
Babab merupakan nama populernya di dunia maya. Di blognya, ia menulis, Babab bukan berarti singkatan dari buang air besar agak banyak. Tapi, itu merupakan panggilan kesayangan yang diucapkan anaknya. "Tapi terbawa sampai sekarang. Jadi teman gue juga manggil Babab," ujarnya.
Sepintas, tak ada yang spesial dari laki-laki yang bekerja di sebuah provider ternama ini. Namun, kesan spesial itu seketika berpendar kala ia mengeluarkan sebuah peranti dari tas selempangnya.
Voila! Babab mengeluarkan tongkat dengan panjang sejengkal. Namun, ketika dipanjangkan, bisa mencapai 1,3 meter. Kemudian, Babab menyelipkan ponsel di bagian ujung tongkat itu. "Cheeersss..." cetusnya. Mendengar itu, sontak kami bergaya.
Fenomena selfie seolah tak terbendung. Bahkan, kini tongkat "pembantu" agar selfie bisa diambil dari jarak jauh banyak dijual bebas. Tak
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri