MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional
MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

jpnn.com - MOSKOW - Sejumlah spekulasi menyeruak terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diyakini telah ditembak rudal. Namun, mengingat jumlah korban sipil yang mencapai 295 orang, Sekretaris Jenderal PBB"Ban Ki-moon menyerukan perlunya investigasi internasional yang transparan.

Ban menyatakan terus memantau laporan tentang MH17 secara detail melalui Organisasi Penerbangan Sipil Internasional.

"Sangat jelas, kita perlu investigasi internasional yang menyeluruh dan transparan. Saat ini saya menyatakan rasa duka mendalam untuk para keluarga dan seluruh warga Malaysia," kata Ban dalam pernyataan resminya Jumat (18/7).

Dewan Keamanan (DK) PBB kemarin langsung melakukan rapat darurat untuk membahas tragedi MH17. Dikabarkan, misi PBB di Inggris telah meminta pertemuan itu mengeluarkan pernyataan resmi tentang penyelidikan internasional secara menyeluruh dan independen. Pihak Malaysia pun memberikan pernyataan mereka dalam sesi rapat darurat tersebut.

Seperti diberitakan, pesawat Malaysia Airlines jatuh di antara Krasnyi Luch di Luhansk dan Shakhtarsk di Donetsk pada Kamis malam WIB (17/8).
Pesawat berjenis Boeing 777-200 itu mengangkut 280 penumpang dan 15 kru saat jatuh dalam perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju Kuala Lumpur, Malaysia.

Di tengah upaya PBB menguak penyebab jatuhnya MH17, mata dunia kini mengarah kepada Ukraina dan Rusia. Sampai tadi malam pemerintah kedua negara menyangkal jika mereka harus bertanggung jawab atas tragedi itu dan saling menyalahkan.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, peristiwa tersebut adalah aksi terorisme. Pernyataan Petro itu didukung Menteri Luar Negeri Ukraina Pavlo Klimkin. Dia menyodorkan bukti rekaman percakapan telepon yang membuktikan bahwa pesawat tersebut ditembak separatis pro-Rusia.


Presiden Rusia Vladimir Putin tentu tak mau begitu saja disalahkan. Putin menuduh pemerintah Ukraina memulai kembali operasi militer di kawasan itu sehingga membuat kawasan darat dan udara menjadi wilayah berbahaya. "Negara di mana wilayah udara itu terjadi adalah pihak yang bertanggung jawab," tegas Putin.

MOSKOW - Sejumlah spekulasi menyeruak terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diyakini telah ditembak rudal. Namun, mengingat jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News