MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional
MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

Tragedi jatuhnya MH17 dipastikan membuat hubungan Ukraina dengan Rusia semakin buruk. Pemberontak separatis Ukraina yang pro-Rusia masih terus berjuang untuk menyatukan wilayahnya dengan negara bekas Uni Soviet tersebut. Aksi pemberontak itu membuat pemerintah Ukraina marah dan terus memberangus aksi tersebut.

Amerika Serikat yang selama ini mendukung Ukraina juga menuduh Rusia di balik jatuhnya MH17. Sebuah analisis awal intelijen AS meyakini pemberontak pro-Rusia di wilayah timur Ukraina adalah penembak jatuh MH17. Namun, AS masih terus memeriksa bukti-bukti yang ada.

"Terdapat sejumlah indikasi (pemberontak yang menembak jatuh MH17, Red), tetapi belum ada keputusan final," kata seorang pejabat AS yang tak ingin disebutkan namanya.

Para analis militer dan intelijen masih sibuk berkutat dengan data satelit dan data-data lainnya. Tetapi, semua pertanyaan yang muncul seputar insiden itu belum terjawab.

Namun, berdasar analisis awal, diduga MH17 ditembak rudal SA-11, sebuah varian umum dari rudal darat ke udara Buk buatan Rusia.

Keyakinan soal ditembaknya MH17 juga disampaikan Duta Besar AS untuk PBB Samantha Powers yang menyatakan rudal itu ditembakkan dari wilayah timur Ukraina yang dikuasai pemberontak.

Pesawat tersebut sedang terbang di ketinggian 33.000 kaki atau sekitar 10.000 meter ketika jatuh. Ketinggian terbang Malaysia Airlines itu masih dalam jarak jelajah rudal buatan Rusia yang dimiliki baik oleh Ukraina maupun Rusia tersebut.

Sistem persenjataan rudal darat ke udara Buk dikenal sangat sulit dan membutuhkan latihan rutin untuk dapat menggunakannya karena operator radar harus menyamakan koordinat dengan petugas peluncuran rudal.

MOSKOW - Sejumlah spekulasi menyeruak terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diyakini telah ditembak rudal. Namun, mengingat jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News