MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional
MH17 Dirudal, PBB Lakukan Investigasi Internasional

"Militer Ukraina juga memiliki sistem persenjataan Buk, tetapi tidak ada bukti apa pun yang menunjukkan Kiev mengerahkan persenjataan itu di wilayah lokasi jatuhnya MH17," ujar Samantha.

Selain teka-teki tentang siapa yang menembak dan senjata apa yang digunakan, sorotan tertuju kepada Malaysia Airlines yang mengabaikan peringatan untuk menghindari wilayah udara Ukraina.

"Malaysia Airlines, seperti sejumlah operator lainnya, terus menggunakan rute itu karena merupakan rute yang lebih pendek, yang berarti lebih sedikit bahan bakar dan karena itu lebih murah," tulis Daily Mail mengutip seorang pengamat penerbangan.

Wilayah udara tempat pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH17 ditembak jatuh memang bukan zona larangan terbang. Namun, menurut Daily Mail, semua maspakai penerbangan yang terbang dari dan ke Eropa sudah diperingatkan tentang potensi bahaya.

Media itu menyoroti spekulasi yang berkembang bahwa MH17 sengaja mengambil jalan pintas melintasi wilayah yang disengketakan di timur Ukraina untuk menghemat bahan bakar.

Namun, spekulasi pemilihan rute yang mengabaikan risiko tersebut dibantah Eurocontrol. Otoritas penerbangan di Eropa itu menyatakan bahwa MH17 terbang di wilayah terlarang, namun di atas ketinggian yang ditetapkan. "Rute ketinggian yang dilewati MH17 memang boleh dilewati," terang Eurocontrol.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Malaysia Airlines (MAS) menyebutkan, MH17 jenis B777-200 memiliki catatan pemeliharaan yang baik. Pesawat itu terakhir diperiksa pada 11 Juli 2014. Pemeriksaan selanjutnya dijadwalkan pada 27 Agustus 2014.

MH17 kali pertama digunakan pada Juli 1997. Sebelum hancur oleh rudal, pesawat dengan nomor registrasi 9M-MRD tersebut terbang selama 17 tahun.

MOSKOW - Sejumlah spekulasi menyeruak terkait jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang diyakini telah ditembak rudal. Namun, mengingat jumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News