Listrik Padam Saat Tarawih, Kantor PLN Diamuk Warga

Listrik Padam Saat Tarawih, Kantor PLN Diamuk Warga
Listrik Padam Saat Tarawih, Kantor PLN Diamuk Warga

jpnn.com - BARUS - Sejumlah warga mengamuk di kantor PLN Rayon Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Sabtu (20/7) pukul 20.00 WIB. Mereka mengobrak-abrik isi kantor itu karena kecewa listrik kerap padam saat berlangsungnya Salat Tarawih. Beberapa kursi kantor dilempar keluar ruangan hingga ke jalan raya.

Awalnya, warga datang untuk meminta penjelasan soal pemadaman listrik di daerah itu kepada pimpinan kantor tersebut. Namun orang yang hendak ditemui itu tidak berada di kantor. Dan yang terlihat hanya petugas keamanan kantor.

Menurut Naswir Tanjung (29) salah seorang warga, sejumlah staf kabur saat melihat massa berdatangan.

“Padahal kami mau bertemu manajernya. Mau tanya kenapa listrik dipadamkan. Tapi yang ada hanya Pak Satpam. Warga lalu emosi karena tidak berhasil berjumpa dengan manejernya. Beberapa warga kemudian mengangkati bangku yang ada di kantor itu dan melemparnya ke jalan raya,” jelasnya.

Menurut warga lainnya, Jamil (42), pihak PLN Rayon Barus sudah semena-mena atas pemadaman listrik yang dianggapnya dilakukan dengan sesuka hati, tanpa ada penjelasan atau pemberitahuan sebelumnya.

“Kami sedang melaksanakan Salat Tarawih di salah satu masjid, listrik tiba-tiba padam. Beberapa menit kemudian listrik menyala, mikrofon masjid baru saja mau dicoba, tapi listrik tiba-tiba padam lagi,” katanya kesal.

Menurut warga, pemadaman tak menentu itu dilakukan terkesan sengaja. Sebab kejadian serupa kerap kali terjadi. “Siapa yang tidak emosi kalau begini. Mau meminta penjelasan saja tak bisa,” sebut mereka.

Karena situasi semakin tidak kondusif, sejumlah personil Polsek Barus datang ke kantor itu. Petugas berupaya mengamankan lokasi dengan menenangkan warga yang emosi.

BARUS - Sejumlah warga mengamuk di kantor PLN Rayon Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Sabtu (20/7) pukul 20.00 WIB. Mereka mengobrak-abrik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News