Listrik Padam Saat Tarawih, Kantor PLN Diamuk Warga
Kecaman terhadap pemadaman listrik tak menentu itu juga datang dari Ketua Komisi A DPRD Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani. Menurutnya, PLN yang tidak becus mengelola listrik, sehingga mengakibatkan penderitaan masyarakat pelanggannya.
"Tapi giliran pelanggan yang nunggak rekening listrik seminggu atau dua minggu saja, sambungan langsung diputus. Saat PLN kerja tak becus, PLN selalu lontarkan alasan klasik,” tandas Bakhtiar.
Dia meminta Kepala PLN Rayon Barus agar dicopot. Pemadaman listrik tanpa sosialisasi ke masyarakat itu dianggapnya bukan sebuah tindakan bijak. “Masyarakat sudah sering mengeluhkan pemadaman listrik ini. Saya mau bilang, Kepala PLN Rayon Barus ini harus dicopot, karena tidak becus bekerja dan mengapa dia tidak tinggal di Barus,” katanya.
Di tengah situasi malam itu, tak satu pun dari pihak PLN Rayon Barus yang bisa dikonfirmasi untuk memberikan penjelasan masalah ini. (gp)
BARUS - Sejumlah warga mengamuk di kantor PLN Rayon Barus, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumut, Sabtu (20/7) pukul 20.00 WIB. Mereka mengobrak-abrik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mobil Tertabrak Kereta Api di Pasuruan, 3 Orang Tewas
- Polda Sumsel Kawal PSN Agar Selesai Tepat Waktu
- Sahroni Minta Polda Metro Jaya Bantu Dishub DKI Tertibkan Parkir Liar yang Meresahkan
- Kebakaran di Cengkareng Jakarta Barat
- Divonis Ringan, Guru Silat di Jatim Ini Bisa Langsung Bebas
- Ada Mayat di Gudang Perkebunan Puncak Bogor, Siapa Dia?