Ical-Akbar Diyakini Masih Jago

Ical-Akbar Diyakini Masih Jago
Ical-Akbar Diyakini Masih Jago

jpnn.com - JAKARTA - Jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, bursa calon ketua umum mulai ramai jadi bahan pembicaraan. Beberapa nama disebut cukup layak memimpin partai berlambang pohon beringin tersebut. Antara lain Agung Laksono dan Ketua Umum yang menjabat saat ini, Aburizal Bakrie.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam, Ical, atau ARB, sapaan Aburizal, dianggap masih layak memimpin. Ical dianngap mampu menjaga keseimbangan dan dinamika di tubuh Golkar selama ini. Apalagi jika dalam kepemimpinannya ke depan, Akbar Tandjung tetap didapuk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

“Dalam periode sekarang, duet keduanya sangat solid. Tidak ada salahnya memberi kesempatan lagi memimpin partai," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/9).

Pentolan Golkar Jawa Timur ini menilai, kedua figur jika kembali dipercaya memimpin, maka Golkar diprediksi menjadi partai pemenang pemilu pada pemilu 2019 mendatang, dengan segala pengalaman yang sudah dimiliki.

"Saya optimistis mereka mampu mengembalikan suara Partai Golkar di DPR RI menjadi pemenang pertama pada Pemilu 2019," ujar mantan Ketua DPD Golkar Jatim ini.

Lebih lanjut anggota DPR RI terpilih periode 2014-2019 ini menjelaskan, Golkar pada masa kepemimpinan Ical yang diperkuat dengan sosok Akbar, mempunyai pengalaman politik yang matang. Sehingga keduanya cukup klop. Apalagi Akbar merupakan tokoh besar yang mampu memenangkan Golkar di Pemilu 2004. Padahal di tahun 1999 Golkar mengalami keterpurukan, namun di bawah kepemimpinan Akbar, mampu bangkit kembali.

"Ini sejarah Golkar yang harus diingat. Ical tidak perlu diragukan kembali dan akan didukung orang-orang muda Golkar memenangkan pertarungan Pemilu 2019," ujarnya. (gir/jpnn)


JAKARTA - Jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar, bursa calon ketua umum mulai ramai jadi bahan pembicaraan. Beberapa nama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News