Sawah Kekeringan, Air Dikuasai Pengusaha
jpnn.com - MAROS - Musim kemarau mengakibatkan kekeringan ribuan hektare lahan persawahan pada empat desa di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, kekeringan.
Kondisi ini membuat petani di empat desa, yakni Desa Allatengae, Desa Minasa Baji, Mangeloreng dan Mattoangin, batal menanam meski saat ini sudah memasuki musim tanam ketiga.
Salah seorang petani di daerah ini, Abdul Latif mengatakan, sejak kemarau, pemerintah menerapkan sistem pembagian air dari irigasi. Namun, warga di empat desa ini tidak pernah kebagian air.
Kepala Desa Allatengae, Abd Azis, mengatakan, penggunaan air dari irigai tidak merata dan lebih banyak diambil oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah ini. "Ini akan kita bicarakan dengan pihak terkait agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Azis, seperti dilansir Fajar (JPNN Grup), Kamis (18/9).
Kepala Bidang Padi Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Sainuddin, mengatakan, kondisi ini tidak bisa dihindari karena merupakan faktor alam. Dia mengaku telah memberikan bantuan pompa air kepada para kelompok tani yang mengalami kekeringan, khususnya di Kecamatan Bantimurung.
"Memang debit air saat ini kurang karena musim kemarau. Tapi kita sudah membagikan beberapa unit pompa air," ungkapnya. (rin/kas)
MAROS - Musim kemarau mengakibatkan kekeringan ribuan hektare lahan persawahan pada empat desa di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, kekeringan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024