Sawah Kekeringan, Air Dikuasai Pengusaha

jpnn.com - MAROS - Musim kemarau mengakibatkan kekeringan ribuan hektare lahan persawahan pada empat desa di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, kekeringan.
Kondisi ini membuat petani di empat desa, yakni Desa Allatengae, Desa Minasa Baji, Mangeloreng dan Mattoangin, batal menanam meski saat ini sudah memasuki musim tanam ketiga.
Salah seorang petani di daerah ini, Abdul Latif mengatakan, sejak kemarau, pemerintah menerapkan sistem pembagian air dari irigasi. Namun, warga di empat desa ini tidak pernah kebagian air.
Kepala Desa Allatengae, Abd Azis, mengatakan, penggunaan air dari irigai tidak merata dan lebih banyak diambil oleh perusahaan yang beroperasi di wilayah ini. "Ini akan kita bicarakan dengan pihak terkait agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Azis, seperti dilansir Fajar (JPNN Grup), Kamis (18/9).
Kepala Bidang Padi Palawija Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Sainuddin, mengatakan, kondisi ini tidak bisa dihindari karena merupakan faktor alam. Dia mengaku telah memberikan bantuan pompa air kepada para kelompok tani yang mengalami kekeringan, khususnya di Kecamatan Bantimurung.
"Memang debit air saat ini kurang karena musim kemarau. Tapi kita sudah membagikan beberapa unit pompa air," ungkapnya. (rin/kas)
MAROS - Musim kemarau mengakibatkan kekeringan ribuan hektare lahan persawahan pada empat desa di Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, kekeringan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 9 Dari 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Batal Berangkat
- Dukung Asta Cita, Pemprov Sumsel Selaraskan Program 3 Juta Rumah dengan Visi Misi HDCU
- Bali Tolak Ormas GRIB Hercules, Kalimat Giri Prasta Tegas
- Identitas 12 Korban Tewas Akibat Kecelakaan Maut Bus ALS
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh