Kemenag Persilakan Polisi Usut Kasus Guru Madrasah Cabul

Kemenag Persilakan Polisi Usut Kasus Guru Madrasah Cabul
Kemenag Persilakan Polisi Usut Kasus Guru Madrasah Cabul

jpnn.com - SAMARINDA - Madrasah tempat Ahmad Gejali (27) alias Eja mengajar, guru yang dilaporkan kedua siswinya itu karena dugaan pelecehan seksual, berdiri di dalam gang di sebuah perumahan di Sungai Kunjang. Berpagar hijau dan hitam, sekolah tetap menjalankan belajar-mengajar dengan normal, siang kemarin.

Namun, sejumlah guru memilih menghindar ketika akan diwawancarai mengenai kasus tersebut. Seorang pria yang terlihat seperti petugas keamanan madrasah menyebutkan, kepala sekolah sedang keluar.

“Habis terima telepon, setelah itu keluar,” singkatnya.

Seorang guru praktik pengalaman lapangan (PPL) yang tak ingin menyebutkan namanya sempat ditemui Kaltim Post (JPNN Grup) di luar lingkungan sekolah. Dia menerangkan bahwa dia dan kawan-kawannya sempat dipanggil kepala sekolah sehubungan laporan kedua siswi tadi.

Di tempat terpisah, Pelaksana Harian Kepala Kantor Kementerian Agama Samarinda Masdar Amin mengatakan, segera memanggil kepala sekolah. Kemenag yang membawahi madrasah akan meminta penjelasan.

“Saya belum mengetahui kronologinya. Tapi saya sudah berkoordinasi dengan kepala seksi madrasah. Informasinya memang seperti itu,” jelasnya, kemarin.

Kejadian itu, terang dia, sangat memprihatinkan. Guru seharusnya menjadi teladan. “Tapi kok malah melakukan hal yang seperti itu. Apalagi dia mengajar di lembaga yang bernapaskan Islam,” sesal Masdar.

Setelah memanggil pihak madrasah, Kemenag Samarinda baru bisa menentukan tindakan. Oknum guru cabul mengajar di madrasah swasta sehingga Kemenag terlebih dulu berbicara dengan pengurus yayasan.

SAMARINDA - Madrasah tempat Ahmad Gejali (27) alias Eja mengajar, guru yang dilaporkan kedua siswinya itu karena dugaan pelecehan seksual, berdiri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News