Handoko Hendroyono, Angkat Brand Lokal dengan Jakarta Do Art
Libatkan Seniman, Beri Nilai Lebih Produk UKM
jpnn.com - Di dunia periklanan, nama Handoko Hendroyono cukup dikenal. Creative storyteller OneComm Indonesia itu punya gerakan yang diberi nama Jakarta Do Art. Sebuah aksi yang mengangkat produk lokal melalui kolaborasi bersama seniman muda.
Laporan Gunawan Sutanto, Jakarta
PAMERAN produk home living menghiasi sudut Pondok Indah Mall, Jakarta, 3–9 November lalu. Menyaksikan pameran itu, pengunjung seolah berada di dalam galeri seni rupa. Sebab, seluruh furnitur yang dipajang berbalut desain yang artistik.
Pameran tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan Jakarta Do Art. ”Beberapa di antara karya seniman yang dipamerkan di sini sudah diaplikasikan ke desain brand-brand lokal,” ujar Handoko Hendroyono, penggagas komunitas Jakarta Do Art, ketika ditemui Sabtu (8/11).
Komunitas yang baru berdiri sekitar satu tahun itu dibangun dengan spirit kolaborasi mengangkat brand lokal. Bentuk kolaborasi diwujudkan dengan mempertemukan para desainer muda berbakat dan pengusaha yang masuk dalam kategori usaha kecil menengah (UKM).
”Kami ingin meningkatkan value dari produk yang dihasilkan brand-brand lokal yang masuk kategori UKM,” ujar pria yang sukses membuat sebuah tagline iklan minuman dalam kemasan botol tersebut. Melalui Jakarta Do Art, brand-brand lokal juga diharapkan mampu bersaing melawan serbuan produk asing.
Handoko banyak membagi cerita tentang Jakarta Do Art saat ditemui di kantornya di kawasan Dharmawangsa Square, Jakarta Selatan. Dia mengungkapkan, semangat awal mendirikan komunitas itu tak lain ingin membantu orang lain bagaimana produk Indonesia bisa memiliki desain yang menarik.
Sebagai praktisi desain dan periklanan, Handoko melihat kelemahan produk UKM dalam negeri lebih pada sisi desain dan promosi. Di sisi lain, dia gelisah melihat banyak karya seniman muda yang luar biasa, namun kerap berhenti pada ruang pameran. Dari kegelisahan itu muncullah semangat kolaborasi tersebut.
Di dunia periklanan, nama Handoko Hendroyono cukup dikenal. Creative storyteller OneComm Indonesia itu punya gerakan yang diberi nama Jakarta Do
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor
- Pesantren Ala Kadarnya di Pulau Sebatik, Asa Santri di Perbatasan Negeri