Dipasok Lewat Pipa, Alasan Pertamax di Jabodetabek Lebih Murah
jpnn.com - JAKARTA - Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, membenarkan adanya perbedaan harga jual bahan bakar jenis pertamax antara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dengan sejumlah daerah lain di Indonesia.
Menurutnya, perbedaan harga terjadi karena menurutnya pertamax bukan merupakan bahan bakar bersubsidi. Sehingga harga jual disesuaikan dengan ongkos produksi, termasuk biaya pengiriman.
Alhasil, tidak heran jika kemudiian harga jual pertamax di Jakarta kini hanya Rp 9.950, sementara di sejumlah daerah lain masih dengan harga lama.
"Pertamax bukan bbm subsidi, selama ini harga pertamax memang sudah bervariasi antar daerah, tergantung jaraknya dg titik suplai," katanya menjawab JPNN di Jakarta, Senin (24/11) petang.
Menurut Ali, harga pertamax di Jabodetabek jauh lebih murah, mengingat BBM langsung dipasok dengan menggunakan pipa dari kilang Pertamina di Balongan, yang terletak di Indramayu, Jawa Barat.
Sekitar 200 kilometer arah timur Jakarta. Sementara sejumlah daerah umumnya dikirim dengan menggunakan kapal tanker.
"Untuk Jabodetabek memang suplainya dari Balongan lewat pipa. Sementara daerah lain umumnya dengan kapal tanker," katanya.
Sebelumnya, Humas Pertamina Regional I Sumut, Brasto Galih Nugroho, mengaku harga pertamax di Sumut masih harga lama, karena belum ada pemberitahuan dari pusat. Selain itu harga pertamax menurutnya juga berbeda-beda di tiap daerah tergantung jarak tempuh dan kilang.
JAKARTA - Vice President Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir, membenarkan adanya perbedaan harga jual bahan bakar jenis pertamax antara
- Alcon Hadirkan PRECISION1, Lensa Kontak Dengan Kenyamanan Hingga 16 Jam
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Trafik Data Indosat Ooredoo Hutchison Melonjak Hingga 17% Sepanjang Idulfitri
- Ini Satu-Satunya Popok Celana All in 1 Skin Care, Mengandung Coconut Oil & Mampu Cegah Ruam 12 Jam
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Starventure Hadir di Indonesia, Buka Jalan Bagi Bisnis & Startup Tahap Awal