Kuburan Masal Sepi, Wisatawan Padati Museum

Kuburan Masal Sepi, Wisatawan Padati Museum
Kuburan Masal Sepi, Wisatawan Padati Museum

jpnn.com - BANDA ACEH - Dua hari menjelang peringatan 10 tahun tsunami di Aceh, sejumlah tempat wisata yang berkaitan dengan bencana kemanusiaan itu mulai dipadati pengunjung.

Berdasarkan pantauan wartawan Jawa Pos, ratusan pengunjung memadati Museum Tsunami Aceh di Jalan Iskandar Muda, kawasan Blang Padang, Banda Aceh. Pengunjung mayoritas orang tua yang membawa anak-anak berusia remaja.

"Hari ini ada sekitar dua ribu pengunjung. Sedikit lebih banyak dibandingkan hari biasanya. Mungkin karena liburan sekolah," ujar Syarifah, salah satu petugas museum.

Museum yang dirancang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil itu menjadi salah satu tujuan wisata warga Aceh yang datang dari berbagai daerah lain. Mereka umumnya datang untuk mengunjungi kerabatnya di Banda Aceh dalam rangka liburan sekolah.

Salah satunya Mahmudin, warga Sigli, yang datang bersama istri dan dua anaknya. Ditemui di Museum Tsunami, Mahmudin mengaku datang untuk mengunjungi kakaknya yang tinggal di Beurawe, Banda Aceh.

"Kebetulan anak-anak libur sekolah. Sekalian mampir ke sini. Kebetulan bertepatan dengan peringatan 10 tahun tsunami," katanya.

Dalam musibah tersebut, kata dia, kakak dan suaminya selamat karena sedang menunaikan ibadah haji. Sementara dua anak kakaknya dititipkan ke neneknya yang tinggal di Aceh Besar. "Alhamdulillah semua selamat," tuturnya.

Selain Mahmudin dan keluarganya, sejumlah anak-anak penghuni sebuah dayah (pesantren salaf) di Lambaro, Aceh Besar, ditemui sedang mengamati dua ribu nama korban tsunami yang terpahat di Sumur Doa Museum Tsunami. Mereka umumnya berusia 13 tahun, sehingga tidak memiliki kenangan peristiwa tsunami.

BANDA ACEH - Dua hari menjelang peringatan 10 tahun tsunami di Aceh, sejumlah tempat wisata yang berkaitan dengan bencana kemanusiaan itu mulai dipadati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News