Maling Motor Kelabui Polisi dengan Berpura-pura Gila

Maling Motor Kelabui Polisi dengan Berpura-pura Gila
Niwan Permana menjalani pemeriksaan di RSKM Cilegon karena mengalami luka akibat diamuk massa, Senin (5/1). Foto: Devi Krisna/Radar Banten/JPNN

jpnn.com - CILEGON - Niwan Permana (29) pelaku curanmor sempat berupaya mengelabui polisi saat diinterogasi. Di hadapan petugas Unit III Satreskrim Polres Cilegon, ia sempat berpura-pura hilang ingatan alias gila.

"Saya dari Jakarta, jalan kaki, terjatuh lalu dibantu oleh polisi," ujarnya dengan terbata-bata dilansir Radar Banten (Grup JPNN.com), Senin (5/1).

Setelah mendapatkan ketegasan dari penyidik, barulah warga Cikokol, Kota Tangerang itu, akhirnya mengaku bahwa aksi nekad yang ia lakukan itu lantaran terhimpit ekonomi.

"Saya butuh uang, tidak ada jalan lain makanya saya mencuri. Soalnya saya nganggur," ungkapnya.

Pemeriksaan Niwan oleh aparat kepolisian itu setelah Niwan gagal melancarkan aksinya di lingkungan Kubang Sepat, Kelurahan Ramanuju, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Senin (5/1/2015), karena dipergoki oleh pemilik kendaraan.

Sebelum menjalani pemeriksaan itu, Niwan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon, karena mengalami luka serius akibat amuk warga yang spontan berhamburan keluar rumah setelah mendengar teriakan adanya maling oleh pemilik motor.

"Kejadiannya itu, setelah kita mendengar teriakan maling. Saya keluar dan saya lihat warga sudah ramai dan menghajar maling tersebut hingga babak belur. Malah sempat diceburin oleh warga ke parit," ungkap Anto, warga setempat.

Tidak lama berselang, kata Anto, polisi datang dan mengamankan pelaku yang sudah babak belur dan kotor.

CILEGON - Niwan Permana (29) pelaku curanmor sempat berupaya mengelabui polisi saat diinterogasi. Di hadapan petugas Unit III Satreskrim Polres Cilegon,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News