Tepis Isu Ikan Makan Manusia, Gelar Bakar Ikan di Pelelangan

Tepis Isu Ikan Makan Manusia, Gelar Bakar Ikan di Pelelangan
BAKAR IKAN: Ibu-ibu di Kumai Kobar tampak antusias membakar ikan dalam kegiatan kampanye gemar makan ikan, Sabtu (17/1) siang. Foto: Denar/Kalteng Pos/JPNN.com

jpnn.com - PANGKALAN BUN - Dampak jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sempat memunculkan kekhawatiran warga untuk mengonsumsi ikan. Kondisi ini mendorong pemkab setempat untuk mengkampanyekan pentingnya memakan ikan.

Kalteng Pos (Grup JPNN.com) melaporkan gerakan makan ini yang disponsori oleh Dinas Kelautan dan Perikanan ini yang langsung dipimpin Bupati Kobar, Ujang Iskandar. Kampanye ini dilaksanakan  di Tempat Pendaratan dan Pelelangan Ikan di Kumai, Sabtu (17/1).

Sekitar ratusan masyarakat yang terkumpul dalam masyarakat nelayan setempat menyajikan berbagai macam masakan berbahan dasar ikan laut yang masih segar.

Seperi ikan benangin, bawal laut, kakap merah dan putih yang mengandung banyak dan kaya protein.

"Ikan itu kaya vitamin mas,  ngga ada ikan itu makan orang," tukas Nana salah seorang warga yang ikut memanggang ikan.

Dia mengatakan terkait dengan isu itu tidak benar ada ikan yang makan manusia. "Karena nelayan tidak sampai ke Laut Senggora mencari ikan. Karena kondisi laut yang disana gelombang besar. Nelayan di sini hanya melaut didekat teluk dan tidak jauh dari pelabuhan. Jadi ikan di sini aman," ungkap Nana.

Sebanyak 500 kilogram ikan dimasak dan dibakar. Acara ini dan banyak menarik masyarakat, karena makan ikan laut banyak manfaatnya. (ena/awa/jpnn)


PANGKALAN BUN - Dampak jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah sempat memunculkan kekhawatiran warga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News