Kisah Ustazah yang Mengajar 50 Anak Mengaji di Samping Rel Kereta Api

Kisah Ustazah yang Mengajar 50 Anak Mengaji di Samping Rel Kereta Api
SELAMA RAMADAN: Miftahul Jannah mengajar mengaji anak-anak yang sudah tampak rapi dengan baju putih di pinggir rel kereta api Dupak Magersari. Foto Dipta Wahyu/Jawa Pos/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA – Sudah tiga tahun ini, setiap Ramadan tiba, salah satu sisi rel kereta api di Dupak Magersari, Kecamatan Bubutan, Surabaya, Jawa Timur berubah fungsi.

Yakni, bukan hanya menjadi tempat berjalan kaki warga kampung yang padat penduduk itu, tetapi juga jadi majelis taklim dadakan.

Setiap sore anak-anak berdatangan. Dengan rapi, mereka yang umumnya berbaju muslim putih tersebut duduk di atas tikar yang tergelar.

Setelah itu, ustazah yang mengajar mereka, Miftahul Jannah, memimpin doa pembuka.

’’Anak-anak yang mengaji di sini berjumlah sekitar 50 anak,’’ kata Miftahul seperti yang dilansir Jawa Pos (Induk JPNN).

Mereka berasal dari Dupak Magersari maupun kampung-kampung di sekitarnya.

Ketika ada kereta yang akan lewat, Jannah langsung memberikan peringatan kepada para muridnya untuk tidak menyentuh bagian rel.

’’Kalau ada kereta, anak-anak menjauh dari rel,’’ ungkap perempuan asli Surabaya tersebut.

JPNN.com SURABAYA – Sudah tiga tahun ini, setiap Ramadan tiba, salah satu sisi rel kereta api di Dupak Magersari, Kecamatan Bubutan, Surabaya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News