Napi Narkoba Tewas Setelah Kejang-Kejang di Dalam Sel Tahanan Lapas

Napi Narkoba Tewas Setelah Kejang-Kejang di Dalam Sel Tahanan Lapas
Napi Narkoba Tewas Setelah Kejang-Kejang di Dalam Sel Tahanan Lapas

jpnn.com - SAGULUNG - Warga binaan Lapas Barelang Kelas II A Herman bin Adun, 28, wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF), Senin (29/6) dinihari. Herman, warga Tanjunguban yang merupakan tersangka kasus narkoba ini sebelumnya sempat kejang-kejang di kamar nomor 6 Blok D lapas tersebut.

Korban pertama diketahui mengalami kejang-kejang setelah rekan-rekan satu sel korban tahu lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak Lapas.

Kepala Lapas Barelang II A, Farhan Hidayat mengatakan setelah pihaknya mendapat laporan bahwa korban kejang-kejang dan sempat mendapat pertolongan pertama dari rekan-rekannya sebelum dibawa ke RSUD-EF.

"Sempat ada teman sekamar yang sudah diajarkan tentang P3K yang menolong. Diapun langsung cek keadaan korban. Namun melihat parah, kami langsung bawa ke rumah sakit," papar Farhan.

Namun sayang korban akhirnya tidak terselamatkan. Farhan mengatakan korban meninggal lantaran sakit jantung.

"Kemungkinan sakit jantung. Sebelum meninggal masih ngobrol biasa dengan rekan-rekan sekamarnya. Jam 2 itu entah kenapa, dia dikabarkan kejang," ucap Farhan kepada awak media saat itu. 

Herman kemudian dikebumikan di kampung halamannya di Tanjungbatu Kabupaten Tanjungbalai Karimun karena permintaan keluarga sendiri.

"Keluarga korban meminta Herman dikuburkan di kampung halaman. Jadi kami bantu administrasi," ujar Farhan.

SAGULUNG - Warga binaan Lapas Barelang Kelas II A Herman bin Adun, 28, wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah (RSUD-EF), Senin (29/6) dinihari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News