Rebutan Pakaian Gratis, 23 Tewas, Kebanyakan Wanita Miskin dan Kurus

Rebutan Pakaian Gratis, 23 Tewas, Kebanyakan Wanita Miskin dan Kurus
Ilustrasi korban di rebutan pakaian di Bangladesh. Foto: AFP

jpnn.com - DHAKA - Sedikitya 23 orang tewas usai desak-desakan dan terinjak-injak, karena rebutan pakaian di sebuah pabrik di Mymensingh, Bangladesh, Jumat (10/7).

Insiden terjadi ketika ratusan orang berdesak-desakan memasuki kompleks pabrik melalui sebuah gerbang kecil, setelah cukup lama menunggu sejak dini hari.

"Sejauh ini kami sudah mengevakuasi 23 mayat. Sebagian besar korban tewas adalah perempuan miskin dan kurus," ujar kepala polisi Mymensingh Moinul Haque seperti dilansir dari AFP.

Sementara dari petugas senior di pos polisi yang terletak di dekat pabrik, Kamrul Islam menjelaskan, mereka melihat ribuan orang menunggu pabrik itu buka sejak pukul 4 pagi waktu setempat. Pemilik pabrik dan enam orang lainnya telah ditangkap karena gagal untuk memastikan keselamatan publik.

"Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat. Beberapa orang telah mengambil mayat kerabat mereka sebelum polisi tiba di tempat kejadian," kata Islam.

Diberitakan, dalam sebuah tayangan televisi menunjukkan dahsyatnya kerusakan yang terjadi, dengan ratusan sandal robek dan darah terpercik berceceran di gerbang pabrik tembakau tersebut. (adk/jpnn)


DHAKA - Sedikitya 23 orang tewas usai desak-desakan dan terinjak-injak, karena rebutan pakaian di sebuah pabrik di Mymensingh, Bangladesh, Jumat


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News