Ketika Kota Hujan Minta Diturunkan Hujan

Ketika Kota Hujan Minta Diturunkan Hujan
Ketika Kota Hujan Minta Diturunkan Hujan

jpnn.com - BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mulai khawatir kekeringan di wilayahnya kian meluas. Salah satu upaya mengatasinya, pemkot mengajak warga melaksanakan salat Istisqa di Lapangan Sempur, Jumat (24/7) kemarin.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku telah menerima laporan bahwa kekeringan semakin luas di Kota Hujan. Krisis air terjadi di sejumlah wilayah. Itu menjadi alasan dilaksanakannya salat Istisqa. "Kami meyakini semua ada di kuasa Allah. Sebagai Kota Hujan, kami minta diturunkan hujan," kata Bima usai salat, seperti dikutip dari Radar Bogor (Grup JPNN), Sabtu (25/7).

Wilayah yang paling terdampak kekeringan seperti di antaranya Situ Pete, Mulyaharja dan di wilayah Bogor Utara. Bahkan rumput di Istana Bogor juga kering dan rusa-rusa kekurangan air. 

"Kondisi terparah di Mulyaharja. Kelurahan ini sangat kering, begitu juga dengan sumur-sumurnya saat dilihat memang benar-benar kering," tandas Bima.

Bima juga menginstruksikan lurah dan camat untuk terus memantau. Jika masih ada wilayah yang kering, dia meminta itu segera dilaporkan. "Untuk mengatasi kekeringan, dalam rencana jangka panjang PDAM dan pemerintah kota sedang merancang program. Ada pula pengoptimalan mata air. Namun jangka pendek adalah memberikan suplai air bersih kepada warga dari PDAM," tuturnya.

Ia pun mengajak semua orang untuk bersama-sama menyatukan niat suci dan mengikhlaskan diri agar mendapat ampunan dari Allah SWT. Musim kemarau ini harus diterima sebagai ujian. "Mungkin selama ini para pemimpin lupa, yang memberikan jabatan adalah Allah," ujar Bima. (ded/all/ful/azi/fdm/c)


BOGOR - Pemerintah Kota Bogor mulai khawatir kekeringan di wilayahnya kian meluas. Salah satu upaya mengatasinya, pemkot mengajak warga melaksanakan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News