Alhamdulillah, 7 Bocah Pendaki Ditemukan Selamat

Alhamdulillah, 7 Bocah Pendaki Ditemukan Selamat
Foto Refi Rifeli, salah seorang korban yang sebelumnya dilaporkan hilang. (Wahyu Budianto/Radar Lawu)

jpnn.com -  

MAGETAN – Tujuh pendaki yang dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu lalu (25/7) akhirnya ditemukan tim gabungan di kawasan Sendang Drajat (pos V) kemarin (29/7) sekitar pukul 16.00. Para pendaki yang berasal dari Solo yang tergolong bocah usia 9-18 tahun tersebut ditemukan selamat. Namun, kondisi mereka lemas dan pucat karena mengalami dehidrasi.

Mereka adalah Maya Mega Pratiwi, 18, warga Perum Subur Makmur Ngringo, Jaten, Karanganyar. Guruh Putra Respatika alias Puput, 18, warga Jalan Demak Bintoro III Nomor 14 Nusukan, Banjarsari, Solo. Refi Rifelli, 18; Abdul, 9; dan Sasi, 11, warga Jalan Sidodadi RT 05, RW 1, Jebres, Solo. Rizal Farhan,18, warga Colomadu, Karanganyar; dan Gabriel Ferbuyanto, warga Sumber, Banjarsari, Solo. Anak-anak tersebut berangkat via jalur Cemoro Kandang, Jawa Tengah.

’’Sudah ditemukan tim SAR Magetan. Butuh waktu empat jam untuk turun melalui Cemoro Sewu,’’ ujar Kepala BPBD Magetan Agung Lewis kepada Jawa Pos Radar Lawu kemarin (29/7). Mungkin mereka tersesat ketika hendak turun. ’’Jalur awalnya itu Cemoro Kandang, Jawa Tengah. Tapi, saat turun, mereka lewat Cemoro Sewu. Jadi bingung,’’ jelas Agung.

Setelah mendapat informasi bahwa ada pendaki yang hilang kontak, tim SAR Magetan segera melakukan pencarian. Anggota tim yang diturunkan cukup banyak. Mereka terdiri atas tim dari Basarnas Jawa Tengah, personel TNI-Polri, Anak Gunung Lawu (AGL), BPBD Karanganyar, BPBD Magetan, dan relawan. Untuk memudahkan pencarian, jalur pendakian Cemoro Sewu resmi ditutup sementara.

Sebenarnya, anak-anak itu didampingi orang tua Refi, yakni Inal dan istri. Namun, mereka hanya menemani sampai di pos I jalur Cemoro Kandang. Selanjutnya, Refi dipercaya memimpin rombongan hingga ke puncak.

’’Mereka sebenarnya sudah biasa mendaki. Tidak tahu kalau yang dua anak kecil (Sari dan Abdul, Red) itu,’’ ujar Andika Aditiasa, rekan sekolah Refi, saat ditemui di pos Cemoro Kandang.

Itulah kontak terakhir Inal dan rombongan anak-anak tersebut. Seharusnya, anak-anak itu turun pada Minggu (26/7) karena Senin masuk sekolah. Tetapi, hingga Senin pagi, tidak ada kabar. Inal dan istri pun panik. Mereka melapor ke pos evakuasi Cemoro Kandang. Setelah dinanti 1x24 jam juga tidak ada kabar, rombongan tersebut dinyatakan hilang.

  MAGETAN – Tujuh pendaki yang dilaporkan hilang kontak sejak Sabtu lalu (25/7) akhirnya ditemukan tim gabungan di kawasan Sendang Drajat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News