Tak Rela Jatah Pensiun Suami yang Sedang Stroke Dibagi-bagi

jpnn.com - DI kala Donwori (nama samaran), 56, mengalami stroke, seharusnya sang istri, Karin, 37 mendapat dukungan dari keluarnya. Namun sebaliknya, keluarga suaminya malah memusuhi Karin.
Para keluarga itu mau minta jatah 20 persen dari uang pensiun Donjuan. Yang 30 persen untuk Karin dan 50 persen lainnya untuk pengobatan Donjuan.
Ada dua pandangan yang berbeda. Keluarga besar Donwori berpandangan bahwa asuransi dan jatah pensiunan Donwori digunakan untuk pengobatan dan kehidupan keluarga besarnya. Sementara itu, Karin berpikir bahwa asuransi dan jatah pensiunan suaminya itu digunakan untuk perawatan dan biaya kehidupan anak-anaknya.
”Saya masih punya anak empat. Biaya sekolahnya mahal," kata Karin ketika mengurus harta waris di salah satu kantor pengacara di Depan Pengadilan Agama (PA) Surabaya kemarin (29/7).
Karena itu, dia sering menolak pengobatan keliling dunia yang ditawarkan keluarga Donwori kepada suaminya.
Sebelum terkena stroke, Donwori termasuk orang kaya.
Dia adalah seorang direktur perusahaan sebuah produk ternama dan terbesar di Indonesia. Pria keturunan Batak dan Tionghoa tersebut memegang empat divisi sekaligus di perusahaan itu.
Karena merupakan direktur, Donwori punya kebiasaan menjamu rekan bisnisnya dengan makanan yang enak-enak. Imbasnya, dia memiliki kolestrol tinggi. Meski sudah berkalikali diingatkan dokter untuk menjaga pola makannya, dia tetap saja tak peduli.
DI kala Donwori (nama samaran), 56, mengalami stroke, seharusnya sang istri, Karin, 37 mendapat dukungan dari keluarnya. Namun sebaliknya, keluarga
- Ribuan Honorer Belum Dilantik jadi PPPK 2024 Gegara Ada 17 Bermasalah
- Berikut Identitas 11 Korban Tewas Truk Tabrak Minibus di Purworejo
- Gunung Semeru Erupsi Lagi dengan Tinggi Letusan 1.000 Meter di Atas Puncak
- Jaksa Tuntut 4 Terdakwa Kurir Sabu-Sabu 40 Kg dengan Hukuman Mati
- Rudy Mas’ud Lantik 1.346 CPNS & PPPK, Ini Pesannya untuk ASN Baru
- Nelayan Terseret Arus Laut di Pesisir Barat Ditemukan Meninggal Dunia