Kemenkop dan Koperasi Janji Perluas Jaringan Pemasaran Produk UKM

Kemenkop dan Koperasi Janji Perluas Jaringan Pemasaran Produk UKM
Kemenkop dan Koperasi Janji Perluas Jaringan Pemasaran Produk UKM

jpnn.com - JAKARTA – Perkembangan usaha kecil menengah (UKM) diprediksi bakal semakin menggeliat tahun ini. Apalagi perdagangan bebas berbingkai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung akhir tahun nanti. Karena itu, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kemenkop dan UKM berjanji akan terus memperluas akses pasar melalui peningkatan promosi dan jaringan pemasaran.

LLP-KUKM bakal bekerja sesuai dengan visi dan misi. Yakni, menjadi institusi profesional berskala internasional di bidang promosi dan pemasaran produk koperasi dan UKM yang mampu menjadikan SMESCO Rumahku (Rumahnya Koperasi dan UKM) sebagai ikon pemberdayaan dan industri kreatif KUKM. 

”Selain memperluas akses pasar, kami juga akan melakukan peningkatan daya saing produk KUKM,” ujar Direktur Utama LLP-KUKM Ahmad Zabadi.

Menurut dia,  banyak program yang akan digenjot pada tahun ini. Hal itu untuk mengoptimalisasi SMESCO sebagai gerbang utama promosi dan pemasaran produk KUKM sehingga meningkatkan daya saing produk Koperasi dan UKM. 

Salah satunya membuka kerja sama dengan ritel modern agar mau membantu memasarkan produk unggulan dari Koperasi dan UKM. Zabadi berharap, ritel modern bisa menjadi outlet produk unggulan UKM Indonesia. ’’Jadi, keberadaan produk UKM bukan sekadar hanya dijual di pinggir jalan saja. Tapi, harus sudah masuk ke outlet ritel modern,’’ jelasnya.

Menurut Zabadi, LLP-KUKM Kemenkop dan UKM sudah menjalin kerja sama dengan perusahaan yang mengelola ritel modern, yakni PT Modern Sevel Indonesia dan PT Trans Retail Indonesia (Carrefour). ”Ya, kami juga akan terus membuka kerja sama dengan ritel modern lainnya,” ujarnya. 

Zabadi berharap produk yang dihasilkan para UKM binaannya harus berani bersaing dalam pemasaran dan promosi secara global. Tapi, semua program tersebut butuh perencanaan yang matang. ”Jadi, saya meminta kemasan dan kualitas produk-produk UKM diperbaiki lagi. Setelah itu, tinggal menghubungi lembaganya untuk teknis bimbingan pemasaran dan promosi,’’ tegasnya.

Selain itu, kata Zabadi, peningkatan akses pasar produk KUKM dilakukan melalui pameran di dalam negeri dan luar negeri. Di antaranya, pameran Indonesia Fashion Week (IFW) pada periode Februari–Maret 2015 di Jakarta Convention Center (JCC). ”Bahkan, kami pun ikut pameran di luar negeri, seperti di Dubai dan Birmingham,” tambahnya.

JAKARTA – Perkembangan usaha kecil menengah (UKM) diprediksi bakal semakin menggeliat tahun ini. Apalagi perdagangan bebas berbingkai Masyarakat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News