Nenek Umi Mungkin Jatuh dan Terinjak-injak...

Nenek Umi Mungkin Jatuh dan Terinjak-injak...
Sarwono (67) memperlihatkan foto mertuanya, Umi Dalijah binti Amat Rais yang diinformasikan sebagai salah satu korban jatuhnya crane besar di Masjidil Haram. Foto: Radar Jogja/JPNN

jpnn.com - SLEMAN – Umi Dalijah binti Amat Rais (73) asal Sleman, DIJ, termasuk korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9). Kabar yang diperoleh keluarga, pemilih paspor nomor B0957694 mengalami cedera dan sempat dirawat di RSAS.

”Kabarnya simbok (Umi, Red.) tidak apa-apa. Cuma karena lari berdesak-desakkan pas kejadian itu sempat terjatuh di masjid, mungkin terinjak-injak jamaah yang sama-sama panik. Hanya kakinya yang keseleo dan sudah bisa balik ke asrama,” kata cucu keponakan Umi, Diliya Setiawati (35) dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com).

Diliya menyampaikan, nenek Umi sudah berkeinginan melaksanakan ibadah haji sejak lama. Suami Umi sudah meninggal, sehingga ia berangkat seorang diri. Nama Umi berada di urutan ke-17 korban jatuhnya crane di Masjidil Haram yang dirilis Kemenag RI.

”Sudah lama ingin naik haji, Alhamdulillah tahun ini bisa kesampaian berangkat. Kalau putra-putrinya sudah tin-gal sendiri-sendiri, ada yang di Jogja ada yang di luar Jogja,” katanya.

Menantu Umi, Sarwono (67) berharap, pihak keluarga segera mendapat kabar kondisi nenek Umi. Sarwono pun berharap mertuanya dapat menyelesaikan rangkaian ibadah haji hingga selesai dan pulang ke tanah air dengan selamat.(riz/jko/ong/jpnn)

 


SLEMAN – Umi Dalijah binti Amat Rais (73) asal Sleman, DIJ, termasuk korban jatuhnya crane di Masjidil Haram, Jumat (11/9). Kabar yang diperoleh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News