Inilah Kalimat Sindiran dari Istana untuk Singapura

Inilah Kalimat Sindiran dari Istana untuk Singapura
Teten Masduki. Foto: Agus Wahyudi/Jawa Pos

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah Singapura bereaksi keras menyikapi "kiriman" kabut asap dari Indonesia. Namun, sikap negera tetangga itu direspons pihak Istana dengan sindiran.

Sambil meminta untuk memahami kesulitan yang dihadapi dalam proses pemadaman di lapangan, negara yang tercemari asap terutama dari Riau itu juga diingatkan tentang manfaat yang mereka dapatkan selama ini.

"Saya kira Singapura juga cukup menikmati lah selama ini, supply oksigen dari Indonesia selama 9 bulan," sindir Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin (28/9). Oksigen tersebut tentu dihasilkan dari hutan-hutan dari Indonesia ketika tidak terjadi kebakaran.

"Kita juga tahu lah, banyak industri kebun, tambang, yang menyimpan hasil ekspornya di Singapura," imbuhnya, sebagai tambahan alasan perlunya Singapura memahami kesulitan Indonesia.

Teten menegaskan memadamkan kebakaran hutan, terutama di lahan gambut, bukan hal sederhana. Ada sejumlah situasi yang membuat api tidak bisa tuntas dipadamkan dalam waktu cepat.

"Yang pasti, pemerintah tidak diam, usaha keras pemadaman terus dilakukan. Bahkan sekarang kami terus memikirkan bagaimana kebakaran hutan yang terus menerus selama 17 tahun ini bisa dihentikan," tandasnya.

Kemarahan pemerintah Singapura tergambar dari pernyataan Menteri Luar Negerinya K. Shanmugam. Lewat akun facebook miliknya, dia menilai kalau Indonesia telah menunjukkan ketidakpedulian terhadap masyarakat Singapura maupun Indonesia yang menderita karena asap.

Lewat fasilitas itu pula, dia menyindir tentang pernyataan sejumlah pejabat Indonesia yang justru dianggap memperkeruh suasana. Namun, dia tidak menyebutkan sosok yang dimaksudnya.

JAKARTA - Pemerintah Singapura bereaksi keras menyikapi "kiriman" kabut asap dari Indonesia. Namun, sikap negera tetangga itu direspons

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News