Jokowi Minta Harga BBM Dihitung Ulang

Jokowi Minta Harga BBM Dihitung Ulang
Jokowi/ dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA- Presiden Joko Widodo meminta Pertamina menghitung kembali harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah diumumkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi I Nyoman Wiratmaja Kementerian ESDM, tidak berubah hingga Januari 2016 mendatang. Ini disampaikan pria yang akrab disapa Jokowi itu saat memimpin rapat terbatas di kantor kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/10).

“Coba dihitung lagi. Meskipun kemarin sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, tapi ini negara sedang membutuhkan. Tolong dihitung lagi, apakah masih mungkin yang namanya premium itu diturunkan meskipun sedikit,” kata Jokowi.‎

Jokowi mengaku sudah mendapat laporan terkait harga BBM yang berlaku sekarang masih minus dua persen dari harga keekonomian. “Tapi mungkin masih bisa diturunkan,” ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Dirjen Minyak dan Gas Bumi I Nyoman Wiratmaja  menyebutkan, tidak ada perubahan harga BBM saat ini, karena harga jual premium masih di bawah harga keekonomian sehingga PT Pertamina (Persero) masih merugi. Nantinya harga BBM akan dikaji lagi setiap tiga bulan atau ditinjau ulang pada 1 Januari 2016.

Saat ini, harga Premium adalah Rp 7.300, dan Solar Rp 6.900. Sementara dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, dan nilai kurs rupiah terhadap dollar, serta harga indeks minyak Singapura (MOPS) dalam enam bulan terakhir, per 1 Oktober ini, harga rata-rata Premium setidaknya Rp 8.300/liter dan harga Solar Rp 6.750/liter. (flo/jpnn).


JAKARTA- Presiden Joko Widodo meminta Pertamina menghitung kembali harga bahan bakar minyak (BBM) yang telah diumumkan Dirjen Minyak dan Gas Bumi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News