Mendagri: Pemda Harus Jemput Bola Untuk Masalah Ini

Mendagri: Pemda Harus Jemput Bola Untuk Masalah Ini
Tampak (dari kiri ke kanan): Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Mendagri Tjahjo Kumolo, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Agung Mulyana disambut dengan tarian khas Sumsel, saat mendatangi arena Jambore Nasional Satpol PP II 2015 Jakabaring Sport City, Palembang, Sumsel, Jumat (9/10). FOTO: Boy Moehamad/JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta gubernur, bupati, wali kota yang daerahnya terkena musibah asap akibat pembakaran hutan dan lahan untuk lebih pro aktif dan melakukan sistem jemput bola.

Tjahjo pun menginstruksikan beberapa hal kepada para kepala daerah tersebut.

“Saya minta siagakan Puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun swasta 24 jam,” kata Tjahjo ketika menjadi Inspektur Upacara Jambore Nasional Satpol PP II 2015 se-Indonesia, di Palembang, Sumsel, Jumat (9/10).

Menurut Tjahjo, Puskesmas maupun rumah sakit harus siap 24 jam menerima masyarakat yang menderita sakit karena kabut asap.

“Seluruh jajaran termasuk Satpol PP harus jemput bola. Datangi warga, bawa ke rumah sakit atau puskesmas, kalau memang terkena rangkaian masalah asap ini,” kata Tjahjo.

Dia menegaskan, hal itu merupakan wujud negara, pemerintah pusat, maupun daerah yang hadir ketika masyarakatnya tertimpa musibah.

Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengaku sudah berkali-kali meminta maaf kepada masyarakat di luar maupun di wilayahnya atas permasalahan kabut asap ini. Yang pasti, Alex menegaskan, tidak ada kehendak masyarakat maupun pemerintah Sumsel mengirim asap ke daerah lain.

Sisi lain, Sumsel juga sering mendapatkan kiriman asap dari daerah lain. Namun, bagi Alex, itu bukan persoalan.

PALEMBANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta gubernur, bupati, wali kota yang daerahnya terkena musibah asap akibat pembakaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News