WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)

WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)
K'Tut Tantri dikelilingi wartawan, Desember 1945. Foto: Revolt In Paradise.

jpnn.com - SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

=======

Setelah tiga hari tiga malam dibombardir Sekutu tanpa henti, kota Surabaya bermandikan darah. 

Tak hanya pemuda, mayat perempuan dan anak-anak tergeletak di jalanan dan selokan. "Tapi rakyat Indonesia tidak menyerah," tulis K'Tut Tantri dalam Revolt In Paradise.

Pasukan Republik kemudian memutuskan pergi gerilya meninggalkan Surabaya, termasuk Bung Tomo.

Pun demikian, "suara Bung Tomo setiap malam terdengar melalui pemancar rahasia di Malang," kenang Tantri.

Di "ruang redaksi" Radio Pemberontakan, Jl. Mawar, Surabaya sisa tiga orang. Ketiganya orang seberang yang berposisi di pihak Indonesia. 

SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan.  Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network ======= Setelah tiga hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News