WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)

WOW! Penyiar Radio Pemberontakan Di Surabaya Diburu Belanda, Hadiahnya...(2)
K'Tut Tantri dikelilingi wartawan, Desember 1945. Foto: Revolt In Paradise.

Karena jalannya terjal, rombongan naik kuda. Sesampai di tujuan, Tantri berkisah, "kami mulai memasang perlengkapan radio."

Sayang seribu kali sayang. Sebagian alatnya rusak. 

Mencari pengganti alat yang rusak amatlah sukar. Kalau pun menyambangi Bung Tomo di Malang, sama saja. Situasi di sana juga sedang payah.

Tiba-tiba ada yang nyeletuk, "masih ingatkah saudara-saudara pada alat-alat yang kita sembunyikan di dekat Jl. Mawar? Sayang kita tak bisa masuk Surabaya..."

Surabaya memang telah dikuasai Sekutu. Tapi, itu kota kita! Kita paham tiap jengkalnya. 

Nah, berhasilkah para gerilyawan ini mengambil pemancar di Surabaya? Dan bagaimana caranya? Mari ikuti kisah selanjutnya… --bersambung (wow/jpnn)

(Tentang K'Tut Tantri, baca: Bule Cantik Ini Selalu Mendampingi Bung Tomo)

SURABAYA ditinggalkan. Sementara waktu biarlah ia menjadi kota kenangan.  Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network ======= Setelah tiga hari


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News