Haji Lulung: Mereka Bisa Ajukan Praperadilan
jpnn.com - JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) dalam APBD Perubahan Provinsi DKI Jakarta 2014. Fahmi adalah Sekretaris Komisi E DPRD DKI. Firmansyah adalah Ketua Komisi E DPRD DKI periode 2009-2014.
Menanggapi soal penetapan tersangka Fahmi dan Firmansyah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung menyatakan, keduanya bisa mengajukan praperadilan.
"Bukan menyarankan (untuk praperadilan). Ini kan masih praduga tak bersalah, masih ada jalan yang bisa ditempuh seperti praperadilan," kata Haji Lulung saat dihubungi, Selasa (17/11).
Menurut Lulung, polisi harus mempunyai bukti keterlibatan Fahmi dan Firmansyah dalam kasus UPS sebelum menetapkan keduanya sebagai tersangka.
"Unsur keterlibatan Fahmi dan Firman harus terpenuhi, benar enggak dia terlibat dan jadi tersangka, terpenuhi enggak dalam tuduhan. Makanya bisa dari proses praperadilan, kalau enggak ya di pengadilan," tuturnya.
Lulung mengaku mendukung proses hukum yang berjalan terkait kasus UPS. Ia pun memberikan dukungan terhadap anggota dewan yang terjerat kasus itu.
"Supaya teman-teman bisa menghadapi dengan sabar bahwa ini memang proses hukum. Kan nanti pengadilan yang akan menentukan salah atau tidak," ungkap politikus PPP ini. (gil/jpnn)
JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan Fahmi Zulfikar dan M. Firmansyah sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ahmad Muhdlor Ali Ditahan KPK, Subandi Jabat Plt Bupati Sidoarjo
- Pemprov Jateng Dapat Kuota 265 CPNS dan 4.181 PPPK 2024
- Honorer Tendik Tagih Janji Menteri Anas, Yang Tercecer Didata Kembali, Kapan?
- Kemendikbudristek Buka Magang di Industri untuk Instruktur Barista dan Otomotif 2024
- KPK Menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Mudhlor Ali
- Usut Kasus Korupsi di DPR, KPK Periksa Pejabat hingga Pengusaha