Siap-siap, Komisi I Bakal Cecar BIN Soal Teror Sarinah

Siap-siap, Komisi I Bakal Cecar BIN Soal Teror Sarinah
Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya. Foto: dok jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya kecewa dengan sikap institusi-institusi negara yang punya tugas pokok dan fungsi menangkal teror. Pasalnya, tidak ada yang mengakui kekeliruan setelah ledakan bom dan senjata api di jalan MH Thamrin Jakarta Pusat pada 14 Januari lalu.

"Kalau bicara kecolongan atau kebobolan, sehingga teroris lolos sampai ke Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat tentu semua pihak tidak mau menerima itu," kata Tantowi Yahya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/1).

Dia terutama kecewa kepada Badan Intelijen Negara (BIN), yang menurut politikus Partai Golkar ini paling terdepan menyatakan tidak kecolongan. "Sampai hari ini, BIN tetap bersikeras bukan kecolongan," ujar mantan wakil ketua Komisi I DPR RI ini.

Dari sisi DPR kata dia, silakan saja BIN bersikukuh dengan argumentasinya. "Tapi kan diskursus publik konklulsinya seperti itu, kecolongan," kata Tantowi.

Karena itu, lanjutnya, Komisi I DPR dalam waktu dekat mengundang BIN untuk memberikan penjelasan terkait dengan aksi terorisme 14 Januari itu. "Dari situlah akan ketahuan apakah betul persepsi publik terjadi kecolongan atau tidak. Kalau teman-teman di Komisi I DPR tetap melihatnya dari perspektif lemahnya koordinasi hingga kecolongan," pungkasnya. (fas/jpnn)


JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya kecewa dengan sikap institusi-institusi negara yang punya tugas pokok dan fungsi menangkal teror.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News