Warga Ancam Hari Ini Obrak-abrik Pabrik Semen

Warga Ancam Hari Ini Obrak-abrik Pabrik Semen
Warga membendung sungai yang diduga kena limbah pabrik semen. Foto: Rakyat Aceh/JPG

jpnn.com - ACEH BESAR – Warga yang bermukim di Lhoknga, Aceh Besar, marah kepada pihak PT. Lafarge Semen Indonesia. Mereka langsung menutup sungai lokasi pembuangan limbah akhir hasil olahan pabrik semen itu.

Sabtu (30/1), puluhan pemuda Lhoknga, turun ke sungai dan menyusun batu di pertengahan air yang mengalir. Ini dilakukan agar limbah cair tidak mengalir lagi ke tempat permandian pengunjung pantai Lhoknga, lokasi destinasi wisata andalan Aceh.

Yustikar, perwakilan warga yang melakukan aksi, kepada Rakyat Aceh mengatakan, aksi unjuk rasa Jumat (29/1) dilakukan secara baik - baik kepada pihak perusahaan, namun tidak ada jawaban. 

“Namun tetap sama, pihak perusahaan tetap tidak ada keputusan, meskipun telah melakukan pertemuan selama 6 jam lamanya,” ujar Yustikar. 

Rencanannya hari ini, Minggu (1/2) mereka akan mengumpulkan seluruh pemuda Lhoknga melakukan aksi besar-besaran. Mereka akan mengobrak-abrik pabrik dan meminta tangung jawab terhadap limbah yang telah mengalir ke luar.

Warga merasa pihak perusahaan itu telah melangar aturan  Pengelolaan Air Limbah (IPAL) dan peraturan analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal).

"Mereka sudah merugikan masyarakat di sini, maka kami turun tangan. Kami tetap memperjuangkan hak masyarakat disini," kata yustikar.

Sementara itu,  pihak PT. Lafarge Semen Indonesia masih belum memberikan komentar terkait tuduhan pencemaran sungai dan laut di kawasan Lhoknga.

ACEH BESAR – Warga yang bermukim di Lhoknga, Aceh Besar, marah kepada pihak PT. Lafarge Semen Indonesia. Mereka langsung menutup sungai lokasi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News