WNI Ditangkap di Saudi, Begini Tanggapan Menlu RI
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi mengaku kementeriannya belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait penangkapan WNI. Warga Indonesia diduga turut ditangkap bersama puluhan orang lain karena diduga terlibat gerakan terorisme.
“Kami baru mendapatkan informasi itu dari media massa. Ini perlu kami dalami dulu. Kami sudah berkomunikasi dengan perwakilan di Arab Saudi untuk menelusurinya,” ujar Retno di kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2).
Retno enggan berspekulasi bahwa WNI yang tertangkap diduga terkait ISIS. Selama belum ada laporan resmi dari pemerintah Arab Saudi, Kementerian Luar Negeri juga tidak bisa menyiapkan langkah apa pun. Termasuk langkah hukum jika dibutuhkan.
“Saya tidak mau berandai-andai karena sampai saat ini kami belum terima laporam,” tegas Retno.
Sebelumnya, Harian Saudi Gazette melaporkan seorang WNI ditangkap bersama sembilan warga Amerika Serikat (AS). Empat orang ditangkap pada Senin 25 Januari, sedangkan lima lainnya ditangkap pada Selasa 26 Januari.
Otoritas setempat juga berhasil menangkap 14 warga lokal, tiga warga Yaman, dua warga Suriah, satu warga Filipina, satu warga Uni Emirat Arab, satu warga Palestina, dan satu warga Kazakhstan.
Otoritas Saudi tidak menyebutkan afiliasi orang-orang tersebut. Namun, diduga mereka memiliki hubungan dengan kelompok militan ISIS.(flo/jpnn)
JAKARTA – Menteri Luar Negeri Retno LP. Marsudi mengaku kementeriannya belum mendapatkan informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Ratusan Warga Israel Serbu Masjid di Kota Tua Hebron
- Cegah Dampak Konflik Timteng Meluas, Indonesia tak Boleh Lengah
- Vietnam: Mengimpor Barang dari Uni Emirat Arab Rawan Penipuan
- Ampuh Lumpuhkan Serangan Iran, Iron Dome Israel Bikin Inggris Kepincut
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina