Apa yang Salah Dengan Menara Eiffel?
jpnn.com - SINGAPARNA - Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya masih menuai polemik. Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat mengaku ingin mempertahankan replika Eiffel yang terbuat dari bambu di Komplek Gedung Bupati (Gebu), Bojongkoneng, Singaparna itu.
Pasalnya, replika tersebut merupakan hasil kreativitas masyarakat Tasikmalaya yang perlu diapresiasi.
“Apa yang salah dengan Menara Eiffel ini. Ayo lihatnya dari sisi kreasi, produk lokal bambunya,” ujar anggota Fraksi PPP itu, seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya, Jumat (12/2).
Menurut dia, munculnya persoalan penarikan tarif parkir ilegal dan penyalahgunaan area Eiffel yang kadang dipakai sebagai tempat mesum oleh pengunjung, tidak ada kaitannya dengan pembangunan replika tersebut.
“Justru jangan sampai ada peribahasa, buruk muka cermin dibelah,” terang politisi yang juga menjabat Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Kabupaten Tasikmalaya ini.
Masalah-masalah di lapangan itu, kata dia, merupakan tanggung jawab Satpol PP untuk menertibkannya. “Saya kira tanpa Menara Eiffel pun persoalan itu bukan menjadi persoalan baru. Jadi tidak beralasan jika harus dibongkar," tandasnya. (dik/adk/jpnn)
SINGAPARNA - Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya masih menuai polemik. Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat mengaku ingin mempertahankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KMP Bukit Raya Terbakar, Satu Kru Kapal Dilarikan ke RS Antonius Pontianak
- 1.071 PPPK Kutim Terima SK, Ini Pesan Penting Bupati Ardiansyah
- Ini Lho Tampang Pengemudi Honda HRV Pelaku Tabrak Lari di Semarang
- DPRD Minta Wisma Atlet Difungsikan untuk Tampung Warga Kampung Bayam
- Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Mampang, Ini Penjelasan Kombes Ade Rahmat
- Tenggelam di Sungai Lematang, Kakek Pencari Batu Ditemukan Meninggal Dunia