Apa yang Salah Dengan Menara Eiffel?

jpnn.com - SINGAPARNA - Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya masih menuai polemik. Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat mengaku ingin mempertahankan replika Eiffel yang terbuat dari bambu di Komplek Gedung Bupati (Gebu), Bojongkoneng, Singaparna itu.
Pasalnya, replika tersebut merupakan hasil kreativitas masyarakat Tasikmalaya yang perlu diapresiasi.
“Apa yang salah dengan Menara Eiffel ini. Ayo lihatnya dari sisi kreasi, produk lokal bambunya,” ujar anggota Fraksi PPP itu, seperti dikutip dari Radar Tasikmalaya, Jumat (12/2).
Menurut dia, munculnya persoalan penarikan tarif parkir ilegal dan penyalahgunaan area Eiffel yang kadang dipakai sebagai tempat mesum oleh pengunjung, tidak ada kaitannya dengan pembangunan replika tersebut.
“Justru jangan sampai ada peribahasa, buruk muka cermin dibelah,” terang politisi yang juga menjabat Ketua Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Kabupaten Tasikmalaya ini.
Masalah-masalah di lapangan itu, kata dia, merupakan tanggung jawab Satpol PP untuk menertibkannya. “Saya kira tanpa Menara Eiffel pun persoalan itu bukan menjadi persoalan baru. Jadi tidak beralasan jika harus dibongkar," tandasnya. (dik/adk/jpnn)
SINGAPARNA - Replika Menara Eiffel di Tasikmalaya masih menuai polemik. Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Basuki Rahmat mengaku ingin mempertahankan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kronologi Mobil Nissan Tabrakan Beruntun di Bandung, Pelajar Tewas setelah Terseret 80 Meter
- Bea Cukai-Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 127 Kg Sabu-Sabu di Aceh
- Perahu Terbalik Diterjang Ombak Besar, Satu Nelayan Pesisir Barat Hilang
- Bus ALS Kecelakaan, 12 Penumpang Meninggal Dunia
- Bawa Dokumen Penting, Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho Temui AHY
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen