Hujan dan Angin Bikin Buram Peta Kekuatan GP Australia

Laporan Azrul Ananda, Candra Kurnia, Bobby Arifin dari Melbourne

Hujan dan Angin Bikin Buram Peta Kekuatan GP Australia
Rio Haryanto di sesi latihan GP Australia hari pertam. Foto: Bobby Arifin/Jawa Pos

jpnn.com - MELBOURNE - Hujan benar-benar mengguyur Kota Melbourne saat berlangsungnya hari latihan Grand Prix Australia Jumat kemarin (18/3). Alhasil, babak latihan yang berlangsung 2 x 90 menit tidak mampu memberikan gambaran jelas tentang peta kekuatan yang sebenarnya.

Bukan hanya hujan. Angin kencang juga membuat para pembalap kerepotan di lintasan. Suhu udara seharian di kisaran 16–18 derajat Celsius.

Hujan terjadi sejak pagi hari dan terus turun ’’stop and go’’ hingga siang hari, saat sesi pertama dijadwalkan dimulai pukul 12.30. Tak heran bila banyak pembalap memilih berdiam di garasi.

Paling, mereka hanya keluar satu putaran untuk melakukan lap instalasi alias pengecekan. Setelah itu, mereka kembali masuk garasi menunggu situasi lebih baik.

Termasuk di antara mereka pembalap Indonesia Rio Haryanto. Dia baru keluar ke lintasan pada pukul 12.43, atau 13 menit setelah sesi dimulai. Itu pun satu putaran instalasi.

Begitu parahnya kondisi, hingga separo sesi pertama atau menit ke-45, hanya delapan di antara 22 pembalap resmi mencatatkan waktu!

Matahari sempat menampakkan wajah beberapa kali. Tapi tidak cukup lama untuk memberikan kesempatan kepada para pembalap mencatat waktu baik. Hujan juga menutup sesi ini.

Di akhir sesi ini, Lewis Hamilton (Mercedes) mencatatkan waktu terbaik, mengelilingi lintasan 5,303 km dalam waktu 1 menit 29,725 detik. Tetapi, waktu itu bisa dibilang meaningless. Sebab, tidak semua pembalap mendapat kesempatan mencatatkan waktu terbaik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News