Tentara dan Militer dari 35 Negara Bakal Hebohkan Sumbar

Tentara dan Militer dari 35 Negara Bakal Hebohkan Sumbar
Menpar Arief Yahya. Foto: Pojoksatu

jpnn.com - SUMBAR - Indonesia bakal disambangi banyak wisatawan mancanegara pada April ini. Mereka adalah para tentara dan militer dari 35 negara. Kini mereka akan melakukan perjalanan dari negara masing-masing menuju Padang, Sumatera Barat (Sumbar). 

Daerah yang terkenal dengan jam gadang itu akan menggelar Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) atau latihan bersama TNI Angkatan Laut bersama tentara negara sahabat.

"Sumatera Barat punya Mandeh, Raja Ampat dari Barat, punya bukit, hutan, sungai, laut dan punya Bukit Tinggi. Selamat berlatih bersama," ujar Menpar Arief Yahya di Jakarta.
 
Perhelatan yang biasa disebut dengan Komodo Exercise itu akan menghebohkan di Kota Rendang dan Keripik Balado itu pada 9-16 April mendatang. 

Negara-negara yang dipastikan hadir antara lain adalah Australia, Bangladesh, Brunei Darussalam, Cambodia, Kanada, Chile, Kolumbia, Tiongkok, Inggris, Prancis, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Kuwait, Laos, Malaysia, Mexico, Myanmar, Belanda, Selandia Baru, Pakistan, Peru, Filipina, Papua Nugini, Qatar, Rusia, Singapura, Arab Saudi, Srilangka, Thailand, USA, Timor Leste, dan Vietnam.

Kepala Dinas Pariwisata Sumatera Barat Burhasman mengatakan, perhelatan skala international itu melahirkan banyak ide bagi Pemkot Padang untuk mengkombinasikan berbagai kegiatan di even tersebut. 

”Maka even itu dimulai lebih awal agar kami punya waktu untuk berpromosi, kami akan melaksanakan Sumatera Barat Maritime Expo juga akan digelar Festival Budaya Sumbar yang dipersembahkan untuk wisatawan dan tamu-tamu negara sahabat,” ujarnya. 

Lebih lanjut Burhasman mengatakan, kegiatan yang akan mengisi Festival Budaya Sumatera Barat ini di antaranya a lomba lari Padang 10K, pelepasan anak penyu, sepakbola pantai, panggung hiburan, lomba masak, festival band pelajar dan lainnya. ”Selain itu akan ada Mandeh Joy Sailing yakni pelayaran wisata menuju kawasan wisata Mande,” katanya.

”Nantinya Sumatera Barat Maritime Expo dan Festival Budaya Sumatera Barat ini juga bisa merevitalisasi obyek-obyek wisata dengan cara mengangkat pelestarian seni budaya dan penguatan adat istiadat. Dalam acara ini dipaparkan juga pemahaman tentang kemaritiman sebagai bagian dari potensi industri pariwisata,” kata Burhasman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News