Begini Kronologi Tewasnya 2 Kopaskhas Saat Terjun di Halim

Begini Kronologi Tewasnya 2 Kopaskhas Saat Terjun di Halim
Ilustrasi. Foto strategi militer Indonesia

jpnn.com - JAKARTA - Dua penerjun Kopaskhas (Komando Pasukan Khas) gugur saat melakukan geladi bersih HUT TNI AU ke-70 di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (7/4). Mereka yakni Kopda Beni dan Pratu Supranoto.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Madya Dwi Badarmanto mengatakan, ratusan penerjun payung saat itu tengah melakukan demo parade dan devaley untuk persiapan HUT TNI.

"Ada demo pasukan khas dalam membebaskan sandera, kemudian ada demo udara akrobatik Jupiter tim dengan melaksanakan beberapa manuver," ujar Dwi di bandar udara Halim Perdanakusuma.

Para penerjun payung diharuskan melompat dari pesawat Hercules untuk melangsungkan demo.‎ "Dalam atraksi free fall dari pesawat Hercules C 130, mereka terjun dari ketinggian 10 ribu kaki," jelasnya.

Hanya saja, Dwi tak tahu persis di ketinggian berapa dua prajuritnya itu kehilangan keseimbangan.

Sementara, penyebab jatuhnya kedua korban, menurut Dwi karena tali terjun payung terbelit, sehingga penerjun tidak bisa menguasai alat terjun payung dengan baik.

"Pertama talinya membelit seperti tadi kita lihat dia berusaha menarik, tetapi tidak bisa. Satu jatuh di perumahan Halim. Yang satu impact saat mendarat ada angin gede. Dia jatuh menghantam di perumahan TNI AU," jelas Dwi. (Mg4/chi/jpnn)

 

JAKARTA - Dua penerjun Kopaskhas (Komando Pasukan Khas) gugur saat melakukan geladi bersih HUT TNI AU ke-70 di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News