Khawatir Muncul Bibit Perpecahan Baru di PPP
jpnn.com - JAKARTA – Mayoritas pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan supaya tata tertib (Tatib) pemilihan ketua umum memuat opsi voting.
Hal ini diungkap salah satu pengurus DPC Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Uce Prasetyo. Menurutnya, saat pembahasan tatib memang sempat terjadi perbedaan pendapat soal opsi aklamasi dan voting, tapi tidak seheboh yang dibayangkan.
Anggota Fraksi PPP DPRD Kutai Timur ini sendiri mendukung adanya voting supaya persoalan di internal partainya benar-benar tuntas dalam Muktamar VIII di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, tersebut.
"Saya lebih senang ada voting, supaya jelas siapa yang terpilih itu yang didukung. Kalau aklamasi, masih ada bibit-bibit perpecahan nanti," kata Uce menjawab JPNN.com di arena Muktamar, Sabtu (9/4).
Pantauan JPNN.com, saat ini peserta Muktamar sedang menjalani istirahat siang karena sidang diskorsing sampai waktu tidak ditentukan. Salah satu pemicunya, terjadi deadlock ketika membahas tatib yang tidak memuat opsi voting untuk memilih ketum, hanya musyawarah mufakat/aklamasi.(fat/jpnn)
JAKARTA – Mayoritas pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginginkan supaya tata tertib (Tatib) pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- MNI Gelar Nusantara Awards 2024 untuk Melestarikan dan Memperkuat Budaya Nusantara
- Fraksi PKS DPR Temui WHO Demi Mengajak Menyelamatkan Palestina
- Pupuk Indonesia Serahkan Bantuan Pada Korban Banjir Bandang di Sulsel, Sebegini Jumlahnya
- Sosial Fest Jadi Ajang SMAN 61 Jakarta Pamerkan Hasil Projek P5 Tentang Jaminan Sosial
- Penjelasan Rektor Unri yang Polisikan Mahasiswa Pengkritik Tingginya UKT
- Cuaca Long Weekend, BMKG Prediksi Bakal Cerah Berawan di Wilayah Ini