Guru Agama Bejat! Dada Siswi Selalu Diremas

Guru Agama Bejat! Dada Siswi Selalu Diremas
Ilustrasi. Foto: Pojok satu

jpnn.com - SURABAYA – Perbuatan bejat dilakukan seorang guru bernama Mahmud pada para siswanya. Ketika melakukan kesalahan sekali, siswi dihukum dengan remasan di bagian payudara. Itu terjadi pada empat siswi yang usianya 12 dan 13 tahun.

Kini atas perbuatan tidak senonohnya itu, Warga Bulak Banteng tersebut terancam hukuman 15 tahun penjara. Kasus tersebut kini disidangkan di Pengadilan Negeri Surabaya.

Jaksa Irrene Ulfa mengatakan, Mahmud adalah pengajar kerohanian di Surabaya Utara. Dia memberikan privat di rumahnya setiap hari, setelah asar dan magrib. Di antara sekian banyak murid, empat anak menjadi korban pencabulan. Mereka adalah HU, SM, UF, dan SH.

Perbuatan yang dilakukan terdakwa rata-rata sama. Misalnya, terhadap HU yang masih berusia 13 tahun. Siswi yang mengikuti privat mulai pukul 17.00 sampai 19.30 itu mendapat perlakuan cabul ketika belajar. Ketika mendapat giliran membaca, HU melakukan kesalahan pengucapan. Mengetahui itu, terdakwa langsung meremas payudaranya.

Bukan itu saja. Terdakwa juga memaksa untuk mencium dua pipi korban dengan dalih agar lebih cepat pintar. "Korban takut karena terdakwa dikenal sebagai pengajar di kampungnya," jelas jaksa.

 Perbuatan itu dilakukan setiap kali korban mengikuti privat di rumah terdakwa. Pelaku juga mengancam akan memukul korban jika menceritakan hal tersebut kepada orang lain.

Lain lagi yang dilakukan terhadap SM. Dara 13 tahun itu menjadi murid Mahmud sejak 2013. Selama itu pula dia mendapat perlakuan cabul. Terdakwa memaksa korban agar payudaranya mau dipegang. Alasannya, SM bisa lebih cepat pintar. Perbuatan terdakwa berlanjut dengan mencium pipi korban. Pelaku juga mengancam akan memukul jika membocorkan rahasia tersebut.

Sementara itu, R. Arif Budi Prasetijo, kuasa hukum Mahmud, membantah dakwaan tersebut. Menurut dia, kliennya tidak meremas payudara ketika memberikan hukuman. Versinya, Mahmud sebenarnya hanya mencolek dan menepuk lengan. "Tapi, kadang meleset. Bukan meremas," ucapnya. (eko/c10/dos/flo/jpnn)

 

 

 



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News