Tewas di Bantaran Kali, tapi Bukan Karena Dihabisi

Tewas di Bantaran Kali, tapi Bukan Karena Dihabisi
Petugas dari Polres Pekalongan Kota saat mengevakuasi mayat Abdul Gani dari sebuah bantaran kali, Minggu (1/5). Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - PEKALONGAN - Seorang warga Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur bernama Abdul Gani (54) ditemukan tak bernyawa lagi di sebuah bantaran kali dekat kompleks pemakaman di Pekalongan Barat, Minggu (1/5). Namun, hasil visum dan keterangan saksi menunjukkan Abdul Gani bukan korban pembunuhan.

Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota AKP Supadi mengatakan, Abdul Gani diduga tewas karena terjatuh. Saat jatuh itulah terjadi benturan keras di kepala sehingga mengakibatkan Abdul Gani meninggal dunia.

"Kondisi korban memang linglung. Kebetulan di TKP (tempat kejadian perkara, red) ditemukan KTP korban dan tas korban berisi HP, pakaian, dan barang-barang korban lainnya," katanya seperti diberitakan Radar Pekalongan (Jawa Pos Group), Rabu (4/5).

Supadi membeberkan, berdasar hasil visum tim dokter RSUD Bendan, Abdul Gani mengalami luka di bagian kepala. Luka itu tidak beraturan dan diduga terkena benturan dengan benda keras. "Kuat dugaan kemungkinan korban terjatuh saat duduk-duduk di atas tebing sungai,” katanya.

Selain itu, ada juga saksi yang melihat Abdul Gani sedan duduk di dekat bantaran kali sebelum akhirnya ditemukan tewas. “Yang jelas dia bukan korban tindak kejahatan," tuturnya.

Sebelumnya, jajaran Polsek Pekalongan Barat maupun Satreskrim sudah menghubungi kekuarga korban yang di Cipayung, Jakarta Timur. Akhirnya diperoleh informasi bahwa korban sudah dua tahun menetap di Kendal bersama keluarganya.

"Lalu kita menghubungi keluarga di Kendal. Menurut keterangan dari keluarga korban yang di Kendal, dikatakan bahwa korban sebelumnya sudah dua hari meninggalkan rumah. Korban juga sering linglung," ungkapnya.

Supadi juga menyampaikan bahwa pihak keluarga sudah mengambil jenazah korban untuk dimakamkan. "Keluarga kemarin sudah melakukan penjemputan dan membawa pulang jasad korban," katanya.(way/jpg/ara/jpnn)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News