Kisah Arsitek yang Hartanya Ludes Gara-gara...

Kisah Arsitek yang Hartanya Ludes Gara-gara...
Lapas Kerobokan dengan spanduk besar bertuliskan besar-besar Bebas Narkoba.FOTO: MIFTAHUDDIN/RADAR BALI

jpnn.com - PRIA mendekati paro baya ini hartanya nyaris ludes karena narkoba. Sebut saja namanya Dion. Bukan nama sebenarnya. Dia hanya mau bercerita. Bukan bertestimoni untuk mengungkap kasus yang dialaminya.

TIM RADAR BALI

“Saya sudah capek untuk urusan satu ini (narkoba). Cuma bercerita saja,” akunya kepada Radar Bali (Jawa Pos Group).

Lelaki yang bekerja sebagai arsitek ini sekarang ingin tenang tanpa narkoba menjamah hidupnya, setelah sempat menikmati hotel prodeo Lapas Kerobokan selama dua tahun.

“Harta saya habis semua. Termasuk untuk bisa cepat keluar penjara dengan remisi. Capek sudah,” imbuhnya. Sepertinya kata capek itu begitu sering keluar dari mulutnya, yang sambung mengisap rokok.

Tak hanya bercerita panjang lebar tentang kehidupan di penjara, dia juga bercerita tentang hobi lamanya memakai obat terlarang. Dia mengaku sering memakai psikotropika : ekstasi dan sabu-sabu.

Dion, yang rumah tangganya berantakan dan ingin berumah tangga lagi ini menuturkan kalau dia memakai obat itu untuk lembur kerja. “Biasanya habis lembur kerja,” akunya.

Tak hanya kenal pengedar, dia juga kenal baik dengan polisi. Ibaratnya, hobi dugem biasa dia nikmati setiap hari. “Saya biasa “memakai barang” dengan oknum polisi. Pernah beberapa kali,” tuturnya, mengenang masa lalunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News