Patung Hitler Berlutut ini Laku Ratusan Miliar

Patung Hitler Berlutut ini Laku Ratusan Miliar
Patung Hitler karya Maurizio Cattelan. FOTO : Independent.co.uk

jpnn.com - NEW YORK - Patung Hitler yang tengah berlutut dengan mimik wajah yang serius berhasil laku dengan nilai tinggi. Karya seniman Italia Maurizio Cattelan itu terjual USD 17,2 juta atau setara Rp 229,115 miliar. Meski tubuhnya kecil layaknya seorang bocah, kumis yang menjadi ciri khas Hitler tetap ada dalam patung tersebut. 

Karya seni yang menggunakan bahan dasar lilin dan rambut asli manusia itu merupakan satu di antara 39 item kontemporer yang dilelang Minggu (8/5). Rumah lelang Christie tengah melangsungkan pekan lelang Bound to Fail. Wa­kil ketua bidang pascaperang dan seni kotemporer di Christie Loic Gouzer menyatakan, penjualan karya semacam ini sebenarnya cukup sulit. Namun, rekor harga yang tercatat cukup mengejutkan. ''Ini menunjukkan kekuatan pasar penjualan benda seni,'' katanya. 

Patung Hitler yang diberi judul Him itu mencatatkan nilai penjualan tertinggi bagi produk Cattelan. Rekor penjualan karya seni Cattelan sebelumnya hanya sampai pada angka USD 7,9 juta atau setara dengan Rp 105,15 miliar. 

Cattelan menyelesaikan patung tersebut pada 2001. Namun, begitu karyanya selesai, dia malah ingin menghancurkannya setiap hari. Setiap hari pula dia berubah pikiran. Cattelan mengungkapkan bahwa sosok Hitler memunculkan rasa ketakutan. Hitler yang tewas bunuh diri merupakan gambaran dari rasa sakit yang luar biasa. ''Menyebut namanya saja sudah menyakitkan,'' ujar Cattelan. 

Selain patung Fuhrer, karya seni yang terjual adalah One Ball Total Equilibrium Tank milik seniman asal Amerika Serikat (AS) Jeff Koons. Karya itu berupa bola basket yang dimasukkan ke dalam kotak kaca berisi larutan garam. Karya tersebut terjual seharga USD 12 juta (Rp 158,7 miliar). (AFP/AP/sha/c23/any/pda) 


NEW YORK - Patung Hitler yang tengah berlutut dengan mimik wajah yang serius berhasil laku dengan nilai tinggi. Karya seniman Italia Maurizio Cattelan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News