Sempat Salami Orang-orang di Kampungnya sebelum Dibunuh

Sempat Salami Orang-orang di Kampungnya sebelum Dibunuh
Suasana di lokasi pembunuhan sopir taksi di Simpang Empat Madrasah Tiban Kampung, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (29/5) dini hari. Foto: Eggi/batampos.co.id/jpg

jpnn.com - BATAM - Ade, salah seorang keponakan dari Syahrial Koto, 54, sopir taksi yang tewas dibunuh sekelompok pemuda bermotor di Tiban Kampung, Batam, Kepri itu sudah mempunyai firasat yang tidak mengenakkan terhadap pamannya.

Ade yang ditemui di lokasi kejadian menceritakan bahwa saat itu Syahrial (54), berperilaku tidak seperti yang biasanya. Ia mendatangi warung bandrek langsung menyalami seluruh warga yang saat itu sedang minum bandrek.

“Bahkan ada salah seorang warga yang duduknya agak jauh pun di panggilnya, kemudian disalaminya,” cerita Ade.

Dalam berita sebelumnya, kejadian ini berawal dari Syahrial (54) yang melintas di Simpang Empat Madrasah Tiban Kampung dan melihat adanya perkelahian sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Diduga aksi penyerangan ini berawal dari gagalnya sekelompok OTK yang sedang mengejar pemuda lainnya. Hingga akhirnya menyerang ketua RT. 

Syahrial Koto, 54, tewas setelah mendapat lukas tusukan benda tajam di leher bagian kiri. Kejadian ini berawal ketika korban melintas di Simpang Empat Madrasah Tiban Kampung dan melihat perkelahian antar kelompok.

Niat baik Syahrial ini ternyata membawa petaka pada dirinya. Salah satu dari pelaku tidak terima dan langsung menusuk leher Syahrial dengan benda tajam.

“Korban berniat baik, tapi jadi petaka,” ungkap salah seorang saksi di lokasi kejadian, Iwan seperti dikutip dari batampos (Jawa Pos Group).(egi/ray/jpnn)


BATAM - Ade, salah seorang keponakan dari Syahrial Koto, 54, sopir taksi yang tewas dibunuh sekelompok pemuda bermotor di Tiban Kampung, Batam, Kepri


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News