NGERI! Pulang Melayat, Anggota Ormas Ditebas Kelompok Bercadar

NGERI! Pulang Melayat, Anggota Ormas Ditebas Kelompok Bercadar
ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

jpnn.com - DENPASAR – Seluruh oknum anggota organisasi massa, tampaknya harus kembali membuka anggaran dasar plus anggaran rumah tangga kelompoknya masing-masing sesuai imbauan Kapolresta Denpasar Kombes Pol Anak Agung Made Sudana, Jumat (27/5) lalu di Mapolda Bali. Pasalnya, korban dari pihak ormas kembali jatuh Jumat (3/6) kemarin akibat ditebas oknum tak dikenal.

Insiden berdarah yang menewaskan Dewa Gede Artawan (31), asal Banjar Payuk, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli pecah di rumah I Made Wandiana dan I Made Suweja, Banjar Den Tiyis, Desa Batuan, Sukawati Gianyar sekitar pukul 16.00.

Kanit Reskrim Polsek Polsek Sukawati Iptu Ida Bagus Mas Kencana menyebut korban Artawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Ganesha, Jalan Raya Celuk Sukawati Gianyar sebelum dirujuk ke RSUP Sanglah.

“Dua rekan korban yang ikut mengantar korban saat ini sedang diperiksa di Polres Gianyar. Beberapa orang saksi lainnya yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah diperiksa,” ucapnya seperti dilansir Bali Express (JPNN Group).

Kapolres Gianyar mengatakan insiden berdarah itu terjadi setelah rombongan ormas Laskar Bali berjumlah sekitar 250 orang melayat untuk yang kedua kalinya ke rumah Ketua DPC Laskar Bali, Alit Rama lantaran orang tuanya meninggal dunia. Rombongan melayat sekitar pukul 11.00 Wita dan membubarkan diri sekitar pukul 13.30 Wita.

Rombongan yang pulang menggunakan kendaraan roda empat sebagian besar menuju arah Denpasar melewati by pass dan dikawal. Sementara tiga orang yang menggunakan sepeda motor melewati Jalur Sukawati Batubulan tanpa pengawalan.

Sekitar pukul  14.14 Wita terjadi keributan di simpang empat Desa Batuan. Keributan itu diawali dengan serempetan sepeda motor dengan kendaraan roda empat jenis Avansa dan Ran Ertiga.

“Diduga diserempet mobil. Lalu jatuhlah kedua motor. Dua korban lainnya luka lecet-lecet dan satu korban lainnya dikejar oleh dua orang memakai cadar. Salah satu membawa pedang dan terjadi penebasan,” ucap Waluya.

DENPASAR – Seluruh oknum anggota organisasi massa, tampaknya harus kembali membuka anggaran dasar plus anggaran rumah tangga kelompoknya masing-masing

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News