Berilah Zakat Pada Orang-orang Terdekat

Berilah Zakat Pada Orang-orang Terdekat
Ilustrasi Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA – Zakat diharapkan diterima oleh pihak yang tepat dan bertujuan membersihkan jiwa orang yang berzakat.  Islam mendahulukan yang terdekat dulu dalam pemberian zakat.

Jangan memberi ke pihak yang diragukan seperti pelaku terorisme yang menjadikan momentum bulan Ramadan untuk mencari dana dengan berdalih zakat.

“Kita tak perlu menyalurkan zakat ke pihak yang diragukan seperti keluarga teroris yang dianggap syuhada.  Aturan Islam mengatakan bahwa seorang harus memberi zakat kepada yang yang terdekat dengan kita terlebih dahulu,” kata anggota Komisi IX DPR RI Siti Masrifah, Selasa (28/6).

Yang dekat di sini artinya bisa sanak dekat, sanak jauh, tetangga, lingkungan kerja yang memang membutuhkan. Hal ini untuk menanggapi maraknya imbauan situs-situs radikal untuk memberi zakat kepada keluarga syuhada yang hidup yatim piatu. 

Sebagian besar yang dianggap syuhada di sini adalah orang-orang yang mencelakakan orang lain karena keyakinan yang salah soal berjuang di jalan Allah. “Tak perlu disalurkan  ke mereka jika dikhawatirkan akan jatuh ke tangan pelaku terorisme,” katanya.

Anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB ) itu mengatakan bahwa zakat bertujuan untuk tazkiyatun nafs (membersihkan jiwa) orang  yang berzakat.  “Sesuai tujuannya,  diharapkan zakat yang dikeluarkan itu sampai kepada orang-orang atau pihak yang tepat, sehingga jangan sampai niat yang baik menghasilkan sesuatu yang tidak baik. Ini bertolak belakang dengan roh  atau tujuan zakat itu,” kata Masrifah.

Dia mengingatkan bahwa  secara bahasa, zakat berasal dari bahasa Arab yang berarti suci, bertambah dan berkembang, berkah, dan terpuji. Sedangkan secara istilah syara’, zakat berarti suatu bentuk ibadah kepada Allah SWT dengan mengeluarkan sebagian harta dan hukumnya wajib untuk dikeluarkan sesuai aturan dan diberikan kepada golongan-golongan tertentu yang berhak menerimanya.

“Dengan melaksanakan zakat, berarti kita telah membersihkan harta yang kita miliki. Zakat dilakukan setahun sekali tepatnya pada bulan Ramadan. Dengan mengeluarkan zakat, bukan berarti harta yang dimiliki akan habis, tentu tidak,” ujarnya.

JAKARTA – Zakat diharapkan diterima oleh pihak yang tepat dan bertujuan membersihkan jiwa orang yang berzakat.  Islam mendahulukan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News