Kalah 1-4, Pelatih PSM Sebut Ada Mafia Pertandingan

Kalah 1-4, Pelatih PSM Sebut Ada Mafia Pertandingan
Fans PSM Makassar. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - BANGKALAN - Pelatih PSM Makassar Roberts Rene Alberts tak bisa menerima kekalahan 1-4 timnya dari Madura United, di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7) malam. 

Dengan nada tinggi dan terang-terangan, pelatih PSM Robert Rene Alberts menuding laga ISC A 2016 tersebut sudah diatur oleh mafia pertandingan.

"Pertandingan ini sudah diatur oleh mafia. Jadi jangan melihat hasil dari pertandandingan. Kami sudah melakukan pertandingan keras, tapi wasit tidak bisa berlaku adil. Dan ini membuat pemain tidak bisa bermain enjoy di atas lapangan," katanya usai laga.

Dia bahkan menyebut, laga MU kontra PSM tak perlu dianggap ada karena ada seseorang yang telah mengaturnya. Tapi, saat ditanya siapa orang yang dimaksud, pelatih asal Belanda itu tidak bisa menyebutkan.

"Tidak ada pertandingan hari ini. Ini sudah diatur oleh seseorang dan saya tidak tahu siapa mereka. Intinya ada mafia yang bemain," tandasnya.

Dalam laga ini, PSM sejatinya mampu bermain lebih bagus dari MU di awal-awal laga. Bahkan, sampai awal babak kedua, Juku Eja sempat unggul terlebih dulu. Namun, dua penalti yang diberikan oleh wasit kepada MU, membuat skor berbalik dan permainan PSM langsung drop.

Dari tayangan ulang, memang penalti pertama MU tak murni harus diberikan. Terlihat bahwa jelas pemain tidak handball di dalam kotak penalti. Namun, wasit bisa memberikan penalti. Protes keras pun diberikan oleh pemain dan ofisial, tapi laga tetap dilanjutkan. (dkk/jpnn)


BANGKALAN - Pelatih PSM Makassar Roberts Rene Alberts tak bisa menerima kekalahan 1-4 timnya dari Madura United, di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News