Optimistis Target 183 Juta e-KTP Tercapai

Optimistis Target 183 Juta e-KTP Tercapai
Optimistis Target 183 Juta e-KTP Tercapai

jpnn.com - PEKANBARU - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh meyakini, target perekaman 183 juta Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) pada 30 September mendatang dapat terwujud. Keyakinan hadir, karena para kepala Dinas Dukcapil dari seluruh Indonesia juga menyatakan hal yang sama. 

"Saat ini pertanyaan paling banyak itu, apakah saya optimis target 22 juta penduduk (yang belum melakukan perekaman,red) bisa direkam sampai 30 september. Saya tanya balik, rekan-rekan peserta optimis? Karena optimis, saya juga demikian," ujar Zudan di hadapan 721 peserta Rakernas Pencatatan Sipil 2016, Kamis (25/8).

Menurut Zudan, optimisme dari petugas di lapangan sangat penting. Karena membuktikan mereka bekerja secara maksimal. Baik itu aktif melakukan sosialisasi, maupun tidak mempersulit persyaratan bagi masyarakat yang belum merekam. "Jadi saya optimis, karena pergerakan para kadis sangat luar biasa mewujudkan hak konstitusional masyarakat dapat terlaksana dengan baik," ujar Zudan. 

Untuk mewujudkan target nasional, Zudan menilai seluruh petugas dukcapil juga penting semakin meningkatkan jiwa korsa. Yaitu semangat saling membantu, tidak mementingkan diri sendiri, penuh inisiatif, loyalitas dan membangun kesadaran baru pelayanan yang lebih baik.

"Mari bangun jiwa korsa dukcapil. Saya tekankan, dukcapil satu. Tak berbeda petugas di Manokrawi dengan yang berasa di Sabang, semua sama. Kadis dukcapil dipindahkan ke daerah lain, bisa langsung bekerja. Karena semua model kerjanya sama," ujar Zudan.

Birokrat bergelar professor ini merasa perlu menekankan pentingnya membangun jiwa korsa, karena melihat dalam setahun terakhir masih ada dinas dukcapil daerah tertentu yang egois.(gir/jpnn)


PEKANBARU - Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh meyakini,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News